Diprediksi Melemah, Rupiah Justru Dibuka Menguat di Pembukaan Senin

JAKARTA - Nilai tukar rupiah di pasar spot dibuka menguat pada perdagangan Senin 7 September. Awal pekan ini rupiah dibuka menguat 0,31 persen atau 45 poin ke level Rp14.705 per dolar Amerika Serikat (AS).

Kepala Riset Monex Investindo Futures, Ariston Tjendra mengatakan, Jumat malam telah dirilis data tenaga kerja AS yang hasilnya cukup bagus sehingga mampu mendorong penguatan dolar AS terhadap nilai tukar lainnya.

"Meski pagi ini dibuka menguat, rupiah berpotensi tertekan terhadap dolar AS di hari Senin," ujar Ariston.

Selain itu, lanjut dia, ada sentimen lain terkait memanasnya kembali hubungan AS dengan China setelah AS berencana mem-blacklist perdagangan dengan perusahaan semi konduktor terbesar China, SMIC.

"Isu ini bisa memberikan tekanan ke aset berisiko termasuk rupiah," tuturnya.

Hari ini beberapa data ekonomi global dari China dan Jerman akan menjadi perhatian pasar karena pasar masih mencari petunjuk soal indikasi pemulihan ekonomi global di tengah kondisi pandemi, yaitu data Neraca Perdagangan China bulan Agustus dan data produksi industri Jerman bulan Juli.

"Bila kedua angka ini lebih bagus dari proyeksi, penurunan aset berisiko mungkin bisa tertahan. Potensi rupiah hari ini bergerak di kisaran Rp14.650-14.850 per dolar AS," ujar Ariston.