Gus Miftah Komentari Ceramah Viral Oki Setiana Dewi: Saya Yakin Dia Tak Setuju KDRT Hanya Kalimatnya yang Gak Pas
JAKARTA - Tokoh Nahdlatul Ulama kondang, Miftah Maulana Habiburrahman atau terkenal dengan sapaan Gus Miftah menanggapi potongan ceramah Oki Setiana Dewi tentang suami yang memukul istrinya.
Mengutip Hadits Riwayat Muslim, Gus Miftah mengatakan Rasulullah SAW tidak pernah memukul apa pun dengan tangannya, termasuk wanita.
"Hadits Aisyah tadi, di dalam kitab Majmu, di situ disebutkan hadits ini adalah dalil bahwa lebih utama tidak memukul istri," ujar Gus Miftah melalui unggahan Instagramnya, Jumat 4 Februari seperti redaksi kutip juga dari Antara.
Gus Miftah kemudian mengatakan bahwa dia setuju dengan Undang-undang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (UU KDRT) agar istri yang mengalami kekerasan bisa didampingi oleh Komnas Perempuan dan mendapatkan hak-haknya.
Menurut Gus Miftah, seorang suami kadang-kadang berlebihan dalam melegitimasi dirinya sebagai pemimpin rumah tangga.
"Kadang-kadang, suami berlebihan dan terlalu jauh melegitimasi dirinya sebagai imam. Padahal, kadang kala belum bisa jadi imam yang baik, belum bisa menjadi pemimpin rumah tangga yang bertanggung jawab," ujar Gus Miftah.
"Isteri yang baik adalah isteri yang siap diajak menderita oleh suaminya. Dan suami yang baik tidak akan pernah mengajak isterinya menderita," tulis dia.
Mengenai ceramah Oki Setiana Dewi yang viral, Gus Miftah yakin sang pendakwah juga tidak bermaksud menormalisasi KDRT.
"Ustadzah Oki juga istri, kok. Saya yakin beliau tidak sepakat dengan KDRT. Mungkin, dugaan saya, pemilihan contoh dan pemilihan diksi kalimat yang kurang pas," kata Gus Miftah.
Baca juga:
Oki Setiana Dewi mendapat serangan dari para warganet akibat postingan yang berisikan sebagian ceramahnya di tiktok dianggap mendukung kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) oleh warganet. Dengan menggunakan hijab berwarna merah dan baju cokelat, Oki menyampaikan sebuah kisah nyata pasangan suami istri di Jedah.
"Suami istri sedang bertengkar. Suaminya marah luar biasa kepada sang istri dipukullah wajah sang istri. Istrinya menangis tiba-tiba bel pintu rumah berbunyi. Dalam keadaan sembab sang istri membuka pintu ternyata ibunya sang istri. Suaminya dari kejauhan deg- degan," ucap Oki.
Oki melanjutkan ceramahnya kalau peristiwa itu bisa saja menyudutkan sang suami karena mertuanya tiba-tiba datang dan menjumpai kalau anaknya menangis. Namun kisahnya ternyata tidak demikian lantaran sang istri menutupi dengan alasan sangat rindu kepada orang tua hingga meneteskan air mata.
"Suaminya dari kejauhan ya Allah ni istri. Padahal bisa loh istrinya ngadu ke orang tuanya. Aku baru dipukul, ada KDRT kekerasan dalam rumah tangga, suamiku itu, kan kalau perempuan itu kalau cerita suka lebay. Orang kalau marah suka dilebih-lebihkan. Suaminya itu jadinya luluh. Ya Allah istriku menyimpan aibku, jadi makin sayanglah suami ke istri jadi nggak perlu lah cerita-cerita yang menjelekkan pasangan kita," tambahnya.
Sadar ceramahnya malah menciptakan kontroversi, Oki langsung memberi klarifikasi. Kegiatan ceramahnya itu berlangsung sekitar 2 tahun lalu di Masjid Al-Muhajirin, Magelang, Jawa Tengah. Tak lupa juga, Oki memberikan penegasan kalau dirinya juga menolak kekerasan dalam rumah tangga.
"Terimakasih atas perhatian dan kasih sayangnya. Tentu saya sangat menolak kekerasan dalam rumah tangga. Mohon maaf lahir batin atas kesalahan dalam menyampaikan dan semoga Allah mengampuni saya dalam setiap kesalahan-kesalahan saya," tambahnya.