Konsumsi Sabu-Sabu, Reza Artamevia Minta Maaf ke Anak-anaknya
JAKARTA - Penyanyi Reza Artamevia meminta semua pihak untuk tidak mencontoh perbuatannya mengonsumsi narkotika dan obat-obatan terlarang (narkoba). Hal ini ia katakan usai diciduk oleh pihak kepolisian dan telah mengenakan pakaian tahanan.
"Saya mohon maaf lahir batin atas kesalahan yang sudah saya perbuat. Semoga hal ini tidak dicontoh oleh siapapun juga dan menjadi pelajaran buat saya, khususnya," kata Reza di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Pusat, Minggu, 6 September.
Dalam kesempatan ini, Reza juga meminta maaf kepada anak-anak, keluarga, hingga kerabatnya. Wanita kelahiran 29 Mei 1975 merasa dirinya mengecewakan orang-orang terdekatnya karena telah mengonsumsi narkoba dan ditangkap oleh kepolisian.
"Saya menyampaikan permohonan maaf sebesar-besarnya kepada anak-anak saya, kepada orang tua saya, adik-adik saya, keluarga besar saya, para sahabat, dan kerabat, Semua yang mendukung dan membantu perjalanan karier saya," tutur Reza.
Diketahui, Reza Artamevia ditangkap polisi di sebuah restoran di Jalan Raya Jatinegara, Jakarta Timur, pada Jumat, 5 September sekitar pukul 16.00 WIB. Ketika ditangkap, Reza baru saja membeli sabu tersebut.
Baca juga:
"Tim melakukan penyelidikan dan berhasil mengamankan seoorang wanita yang baru saja membeli sabu-sabu tersebut, inisalnya RA," ucap Yusri.
Saat ditangkap, polisi menemukan barang bukti berupa sabu satu klip plastik seberat 0,78 gram. Reza lalu menjalani tes urin usai diciduk oleh polisi.
"Untuk saudari RA telah dilakukan pemeriksaan urin," ungkap Yusri.
Hasil pemeriksaan urin pun sudah rampung. Reza dinyatakan terbukti mengkonsumsi amfetamin.
Saat ditangkap, Reza Sedang bersama dua orang temannya. Namun, saat diperiksa, dua teman Reza dinyatakan tidak positif amfetamin.
Setelah itu, polisi langsung menuju kediaman Reza di bilangan Cirendeu, Tangerang Selatan. Di rumah Reza, polisi menggeledah dan mencari barang bukti lain yang berkaitan dengan penggunaan sabu tersebut.
"Kami lakukan penggeledahan di kediamannya. Di dalam rumahnya, ditemukan bong atau alat hisap dan korek api. Ini ada keterkaitan semua (dengan penggunaan sabu)," tutur Yusri.