Belasan Anggota Skuad Persib Bandung COVID-19, Ridwan Kamil: Pelajaran untuk Kita Semua, Prokes Sangat Penting
BANDUNG - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengaku prihatin dan berempati atas kondisi lonjakan kasus COVID-19 di skuad Persib Bandung yang mencapai 17 orang, baik pemain maupun ofisial.
Lonjakan kasus COVID-19 di skuad Persib berujung penangguhan laga lanjutan Liga 1 Indonesia melawan PSM Makassar yang sedianya berlangsung di Bali, Rabu, 2 Februari, lantaran skuad Maung Bandung tak mencukupi ambang batas minimum untuk bertanding.
"Pelajaran untuk kita semua, prokes itu sangat penting. Tidak saja saat pertandingan, tapi di luar pertandingan," kata pria yang akrab disapa Kang Emil itu di gedung Negara Pakuan, Kota Bandung dilansir Antara, Kamis, 3 Februari.
"Aktivitas pemain dan ofisial setelah bertanding adalah tanggung jawab tim," ujarnya menambahkan.
Kang Emil secara pribadi cukup menyayangkan kondisi tersebut, meski demikian ia mendoakan agar segenap pihak di skuad Persib yang terpapar COVID-19 bisa segera pulih.
"Pasti mengecewakan semua orang. Karena satu-satunya olahraga yang menyatukan kita adalah sepak bola, dan khususnya Persib kebanggaan Bobotoh se-alam dunia ini sangat dinanti-nanti," katanya.
"Saya mendoakan semoga semua pemain dan ofisial yang positif COVID-19 cepat sembuh dan virus tidak menyebar lebih luas lagi di tim Persib," ujar dia melanjutkan.
Baca juga:
Di sisi lain, Ridwan Kamil juga mengimbau agar bobotoh Persib tenang menyikapi penangguhan laga sebab ia sendiri masih cukup yakin Pangeran Biru memperlihatkan tren positif belakangan dan berpotensi juara, mengingat mereka berada di posisi keempat klasemen dengan koleksi 43 poin hanya terpaut empat poin dari Arema FC disertai simpanan satu pertandingan.
"Tren-na juara. Tapi, sing konsisten dalam merumuskan tim. Di mana-mana saya bilang, kalau sudah punya the winning team, jangan banyak diganti," ucapnya.
Selain itu, Kang Emil juga mengimbau kepada masyarakat untuk tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan (prokes) dalam beraktivitas dan menjaga kesehatan mental. Salah satunya dengan mencari sumber-sumber kebahagiaan di tengah pandemi COVID-19.
"Jadi, jaga kesehatan mental juga. Mari cari sumber-sumber kebahagiaan di tengah situasi yang bikin banyak tidak bahagia. Salah satunya, keluarga, follow akun-akun nu heureuy, nu bodor untuk meningkatkan imun," katanya.