Tak Seperti Trump, Kunjungan Joe Biden ke Kenosha Mendapat Sambutan Hangat
JAKARTA - Lawatan calon Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden ke Kenosha, Wisconsin lebih mendapat sambutan hangat daripada Presiden AS Donald Trump yang berkunjung lebih dulu. Dalam kunjungannya, Biden telah berbicara dengan Jacob Blake, pria kulit hitam yang ditembak punggungnya oleh polisi di Kenosha. Biden memotivasi dirinya yang tengah berbaring di rumah sakit.
Melansir BBC, Jumat 4 September, kunjungan ini sangat penting bagi Joe Biden. Pasalnya, beberapa pengunjuk rasa Black Lives Matter di Kenosha merasa kecewa karena seorang senior Partai Demokrat tidak datang lebih awal. Sebelumnya pada Rabu 2 September, Presiden AS Donald Trump lebih dulu mengunjungi Kenosha.
Anggota Partai Demokrat lokal juga frustrasi karena setelah konvensi nasional partai di Wisconsin dibatalkan karena pandemi COVID-19, tidak ada acara yang direncanakan sebagai penggantinya. Latar belakangnya adalah margin yang ketat di mana Donald Trump memenangkan negara bagian ini pada 2016.
Pendukung Biden keluar dalam kelompok-kelompok kecil untuk berkumpul di luar acara yang Tim Kampanye Joe Biden adakan di gereja dan sekolah. Mereka berseru "Ayo, Joe!" dan "Buang Trump!"
Keluarga Blake memuji simpati Biden seperti yang diharapkan oleh tim kampanye dirinya. Di sebuah acara komunitas Biden menggelar pertemuan dengan perwakilan dari lembaga penegak hukum bersama para aktivis dan pemilik bisnis yang takut dijarah dan dirusak. Acara itu menggambarkan pesan persatuan dan penyembuhan yang coba disampaikan oleh Joe Biden.
Melansir The New York Times, Biden membuka sesi pembicaraan dengan para aktivis, pejabat terpilih, tokoh agama, pebisnis dan beberapa petugas penegak hukum, yang bertujuan untuk menarik masyarakat yang lebih luas daripada yang dilakukan Trump dalam kunjungannya. Mantan wakil presiden itu menekankan komitmennya untuk mengoreksi dekade rasisme sistemik, karena dia mengakui perbedaan ras dalam perawatan kesehatan, pendidikan, dan sistem peradilan pidana. Ia juga mengatakan bahwa akhirnya berada pada titik untuk menangani "dosa asal: perbudakan. Dan semua sisa-sisa dari itu."
Kunjungan Trump
Dua hari yang lalu Trump lebih dulu mengunjungi Kenosha. Dalam kunjungannya, Trump tidak berbicara atau mendatangi Jacob Blake. Selain itu, Trump juga hanya membahas soal pembangunan Kenosha dan berjanji memberikan lebih banyak pengeluaran federal ke Wisconsin, wilayah pertempuran politik yang dimenangkan Trump pada 2016.
Selain mengamankan suara, Trump tampaknya berupaya membuka kantong suara baru di kota-kota yang diperintah oleh wali kota dari Partai Demokrat. Pasalnya ia berencana mengirim lebih banyak pejabat federal ke kota-kota tersebut bahkan jika pejabat lokal keberatan.
Trump juga mengolok-olok kunjungan Biden ke Kenosha. Ia menyatakan pujian terhadap dirinya sendiri karena merasa berhasil memulihkan ketertiban di Wisconsin. "Biden pergi ke sana hari ini," kata Trump kepada para pendukungnya pada rapat umum malam di Latrobe.
"Tidak ada orang di sana. Dia agak terlambat. Saya berkata, 'dengar, kami telah mengakhiri masalahnya'”
Selain itu, Trump juga mengolok-olok Biden karena mengenakan masker. Trump melemparkan sindiran dengan berkata seharusnya orang-orang di sekitar Biden memberikannys perasaan aman.
"Apa kau pernah melihat pria yang sangat menyukai masker seperti dia?" tukas Trump.