Suharso Monoarfa Pastikan Pemerintah Mulai Garap Bendungan untuk Cadangan Air hingga Jalur Logistik di IKN Nusantara

JAKARTA - Pemerintah sudah memulai pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) yang dinamakan Nusantara. Meski belum membangun kotanya, proses membangun infrastruktur sudah dilakukan seperti bendungan hingga jalan untuk pengiriman logistik.

"Pembangunan untuk ibu kotanya sendiri belum kita mulai tetapi supporting untuk ke arah sana telah kita mulai. Misalnya, kita membangun Bendungan Sepaku Semoi untuk penyediaan air," kata Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa di Gedung Merah Putih KPK, Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Rabu, 2 Februari.

Selain bendungan, pemerintah juga membangun jalan menuju ke Nusantara. Suharso mengatakan hal ini bertujuan untuk mengirimkan logistik pembangunan ibu kota negara baru tersebut.

"Kita sedang menyelesaikan jalan logistik supaya memudahkan untuk pengangkutan logistik," tegasnya.

Lebih lanjut, Suharso mengatakan ibu kota negara baru ini akan dibangun di atas tanah seluas 256 ribu hektare. Di mana 199 ribu hektar sebagai kawasan pengembangan.

"Kemudian 56 ribu hektare sebagai kawasan ibu kota negaranya sendiri dan 6.700 (hektare, red) kawasan intinya," ujarnya.

"Jadi total semuanya adalah 256 hektare dan dengan luas yang luar biasa itu 20 persen yang akan menjadi get up area dan 80 persen akan dibiarkan menjadi hutan sehingga wilayah IKN adalah wilayah menjadi forest city atau kota hutan," imbuh Suharso.

Tak hanya itu, pemerintah juga akan menyiapkan tempat pembibitan yang bisa menghasilkan 15 juta benih tiap tahunnya. Bibit ini nantinya akan ditanam di tempat yang sebelumnya sudah ditebangi.

"Kita juga melibatkan masyarakat setempat untuk berpartisipasi dalam pembangunan ini agar mereka tidak menjadi terpinggirkan dengan kehadiran ibu kota negara," pungkasnya.