Sekelompok Pemuda Maluku di Jakarta Kecam Penyebar Hoaks Konflik di Desa Karouw dan Ory
JAKARTA - Puluhan mahasiswa yang tergabung dari Aliansi Pemuda Pelajar Maluku Jakarta menggelar unjukrasa aksi damai di Patung Kuda Arjuna Wiwaha, depan Monas, Gambir, Jakarta Pusat.
Meski berlangsung kondusif, aksi ini mendapat pengawalan ketat dari aparat kepolisian Polres Metro Jakarta Pusat. Terlihat beberapa personel anggota Sabhara melakukan penjagaan.
Aksi damai yang dilakukan para mahasiswa ini menyusul terjadinya insiden bentrokan yang melibatkan warga Desa Karouw dan Ory Kecamatan Pulau Haruku, Maluku Tengah.
Ketua Aliansi Pemuda Pelajar Maluku Jakarta, Hayum Talaohu mengatakan, pihaknya mengajak seluruh warga Maluku yang ada di Maluku dan di luar Maluku untuk terus menyampaikan pesan yang positif dalam menyikapi permasalahan yang terjadi di Maluku.
"Kami minta kepada seluruh stakeholder di Maluku mencari solusi, dan melakukan pendekatan persuasif kepada warga yang tengah mengalami permasalahan ini sehingga bisa menjaga. Jangan sampai ada oknum-oknum yang ingin membuat suasana tidak kondusif," katanya kepada wartawan di lokasi, Jumat 28 Januari.
Baca juga:
- Ditemukan Tas Berisi Jasad Bayi di Depan Klinik, Polisi dan Warga Duga Hasil Hubungan Gelap
- Takut Jatuh Korban Jiwa, Warga Cibubur Bubarkan Aksi Tawuran Pelajar
- Duduki Patung Maung Mapolda Jabar, Demo Ormas GMBI Ricuh, Puluhan Anggota Diamankan
- Ribuan Massa Ormas GMBI Geruduk Mapolda Jabar, Pagar Roboh, Batu dan Botol Melayang
Aliansi Mahasiswa Maluku itu mengecam keras bagi siapapun yang menyebarkan berita hoaks atau ujaran kebencian yang bertujuan memprovokasi di Maluku.
"Sagu salempeng pata dua, potong dikuku rasa di daging, Maluku hebat tanpa konflik, damai itu Katong," ujarnya.
Menurut Hayum, kejadian bentrok yang melibatkan kedua desa itu tentang persoalan kesalahpahaman, bukan soal Suku, Ras dan Agama (SARA).