Viral Bule Pukul Petugas Avsec dan Polisi di Bandara Ngurah Rai Bali karena Ketinggalan Pesawat, WN Yordania Pelakunya

DENPASAR - Bule yang terekam memukul petugas Avsec dan polisi di Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali rupanya warga negara asing asal Yordania. WNA bernama MDN Naji itu emosi mengamuk karena ketinggalan pesawat.

“Itu kasus kesalahpahaman sehingga terjadi pemukulan," kata Kasi Humas Polresta Denpasar Iptu Ketut Sukadi, Kamis, 27 Januari.

Peristiwa ini terjadi pada Selasa 25 Januari sekitar pukul 19.40 WITA di gate 5 terminal keberangkatan Bandara Ngurah Rai. Saat itu, Naji beserta istri dan anaknya dan sejumlah orang lainnya hendak ke Jakarta. Rombongan ini menggunakan maskapai Lion Air.

Saat itu, Naji dan rombongan sudah menunggu di ruang tunggu untuk masuk ke pesawat. Namun, tak kunjung ada panggilan bagi para penumpang. 

Naji pun bertanya ke pihak Lion Air yang dijawab pesawat sudah terbang. Naji pun emosi karena mengaku tak mendengar panggilan untuk penumpang.

"Karena mendapat perlakuan yang kurang bagus dari petugas Lion Air dan tidak mendapatkan penjelasan yang baik yang bersangkutan menjadi emosi dan ingin masuk ke dalam kantor Lion Air akan tetapi masih tetap dihalangi oleh avsec Lion Air yang bertugas saat itu," imbuh Sukadi.

Saat cekcok, bule Yordania ini memukul 2 petugas Avsec dan seorang polisi bandara. 

Korban bernama Akhmad Tio Irawan, petugas Avsec dipukul di leher belakang. Sedangkan I Nyoman Sudiasa dipukul di bagian mulut, sementara anggota Polri Gatut Suryadi di pukul pipinya. Setelahnya kejadian ini dimediasi di kantor Polsek Bandara Ngurah Rai. 

"Adapun hasil mediasi adalah bahwa  tiga korban tidak akan mempermasalah kan kejadian pemukulan yang dilakukan oleh Naji dan tidak akan melanjutkan ke jalur hukum," ujar Sukadi.

Sementara, Naji mengakui bersalah dan meminta maaf kepada tiga korban atas pemukulan yang dilakukannya.

"Padahal rencananya setelah terbang dari Bali ke Jakarta besoknya yang bersangkutan akan berangkat ke Jordania untuk melihat dan menengok ibunya yang sakit keras," ujarnya.