Dalam 20 Menit, Rupiah Anjlok dari Rp14.500-an ke Rp14.700-an per Dolar AS
JAKARTA - Nilai tukar rupiah di pasar spot dibuka melemah pada perdagangan Rabu 2 September. IHSG dibuka melemah 32 poin ke level Rp14.605 per dolar Amerika Serikat (AS) dibandingkan penutupan kemaren di level Rp14.573.
Adapun pantauan VOI pada pukul 09:20, rupiah semakin terperosok dalam. Rupiah melemah hingga 1,15 persen atau 168 poin ke level Rp14.740 per dolar AS.
Kepala Riset Monex Investindo Futures, Ariston Tjendra mengatakan, pagi ini nilai tukar regional terlihat tertekan terhadap dolar AS. Penguatan dolar AS ini dipicu oleh membaiknya data indeks aktivitas manufaktur AS bulan Agustus yang dirilis semalam.
"Sentimen ini bisa turut menekan nilai tukar rupiah hari ini, ditambah faktor deflasi dalam negeri bulan Agustus yang mengindikasikan daya beli masyarakat belum membaik," ujar Ariston kepada VOI.
Namun di sisi lain, lanjut dia, sikap the Fed yang longgar bisa menahan pelemahan rupiah tidak terlalu jauh. Rupiah menurutnya berpotensi bergerak di kisaran Rp14.500-14.700 per dolar AS," jelasnya.
Pagi ini di pukul 09:00 WIB, rupiah memimpin pelemahan mata uang Asia terhadap dolar AS pagi ini. Selain rupiah, won Korea Selatan juga melemah 0,30 persen, baht Thailand melemah 0,31 persen.
Kemudian peso Filipina melemah 0,23 persen, ringgit Malaysia melemah 0,19 persen, yen Jepang melemah 0,11 persen, yuan China melemah 0,10 persen, dolar Singapura melemah 0,05 persen dan dolar Hong Kong melemah 0,001 persen terhadap dolar AS.
Sementara itu, rupee India dan dolar Taiwan menguat terhadap dolar AS dengan penguatan masing-masing 1,02 persen dan 0,20 persen.