Suara Kayu Hangatkan Musik dengan Kumpulan Cerita Pendek
JAKARTA - Duo Suara Kayu merilis EP atau album mini kedua mereka bertajuk Kumpulan Cerita Pendek pada Kamis, 20 Januari. Album ini berisi enam lagu bertema folk-pop dengan lirik yang sederhana namun catchy.
Beranggotakan Ingrid Tamara dan Dewangga Elsandra, EP dimulai dengan kolaborasi ceria antara Suara Kayu dengan BIANCADIMAS dalam lagu Hahaha.
”Kebetulan waktu itu Suara Kayu ingin bikin lagu tentang kehidupan. ‘Gak terlalu banyak mikir dan perdebatan. Sesuai judulnya ‘Hahaha’, kita bikin lagu sambil tertawa,” kata Ingrid Tamara.
Dalam karya terbarunya, mereka banyak menggunakan gitar akustik dengan harmonisasi kedua anggota. Aspek ini bisa didengarkan lewat deretan lagu dalam EP ini yaitu Kaktus, Penghapus Pensil, Jasuke, dan 24 Jam.
Kelima lagu ini sudah dirilis sebagai single di tahun 2021 di mana sudah diputar lebih dari dua juta kali.
Baca juga:
Penggunaan judul yang unik juga menjadi andalan Suara Kayu. Lagu Kaktus misalnya. Kata Kaktus di sini bukan merujuk kepada jenis tanaman namun singkatan dari Kakak Adik Tanpa Status.
Uniknya, mereka juga menghadirkan satu trek dengan Bahasa Korea, Miniatur. Dengan format akustik, lagu ini akan mengingatkan kita dengan musisi ballad negeri ginseng seperti OKDAL atau Herz Analog.
Dengan EP terbaru ini, Suara Kayu ingin pendengar mereka merasa terhibur dan terhubung. ”Dari pada marah-marah, mending #diHaHaHainaja. Semoga kamu yang lagi sedih dan marah, waktu dengerin lagu ini bisa ikutan bahagia bareng kita.” kata Dewangga.
Adapun album mini Kumpulan Cerita Pendek dari Suara Kayu bisa didengarkan secara digital.