DPRD Jawa Barat Ingatkan Mitigasi Bencana terkait Kereta Cepat
BANDUNG - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa Barat (Jabar) mengingatkan tentang mitigasi bencana hingga potensi ruang perekonomian bagi masyarakat dalam proses pembangunan Kereta Cepat Jakarta-Bandung.
"Hal ini terkait dengan Kereta Cepat Jakarta-Bandung dapat memberikan manfaat kepada masyarakat dalam melayani layanan transportasi. Tentunya pada stasiun-stasiun transit di beberapa titik seperti Karawang, Padalarang termasuk di Bandung," kata Wakil Ketua DPRD Provinsi Jawa Barat Achmad Ru'yat, di Bandung dikutip Antara, Kamis, 20 Januari.
Hal tentang mitigasi bencana dan potensi ekonomi tersebut, kata Achmad Ru'yat disampaikan pihaknya saat memimpin rapat kerja Pansus VI DPRD Jawa Barat bersama Direktur Utama beserta jajaran PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) di Stasiun Halim, Jakarta.
Menurut Achmad mitigasi bencana dalam proyek infrastruktur tersebut penting dilakukan untuk meminimalisasi risiko yang mungkin akan membahayakan masyarakat di sekitar.
"Sehingga setelah pembangunan selesai dan kereta cepat sudah beroperasi diharapkan bisa berdampak terhadap ruang perekenomian masyarakat," kata dia.
Baca juga:
- Diborgol dan Berompi Oranye KPK, Hakim Pengadilan Negeri Surabaya Itong Isnaeni Hidayat Jadi Tersangka
- Polemik Arteria Dahlan yang Singgung Bahasa Sunda: Saya dengan Sungguh-sungguh Mohon Maaf ke Masyarakat Jabar
- Update COVID-19 per 20 Januari: Semakin Meningkat, Kasus Baru 2.116
- Data Kemenkes, 5 Kecamatan Mulai dari Cilandak, Kalideres, Kebon Jeruk, Kebayoran Baru, Senen Dominasi Kasus Omicron
Sementara itu Ketua Pansus VI DPRD Jawa Barat Hasbullah Rahmad menuturkan kehadiran kereta cepat tersebut dapat mempermudah akses transportasi dari Jakarta menuju Bandung.
"Kereta cepat sendiri nanti akan dikembangkan konektivitas infrastruktur seperti jalan-jalan yang menuju arah stasiun. Ini dilakukan agar orang bisa lebih cepat mengakses menuju stasiun kereta cepat," kata dia.
Hasbullah menambahkan konektivitas antara Jakarta-Bandung juga harus masuk ke dalam struktur ruang pembangunan.
Dia juga berharap, setiap stasiun harus membuat tempat bagi UMKM bagi masyarakat sekitar agar bisa memberdayakan perekonomian masyarakat sekitar.