Kasudin SDA: Sumur Resapan Bukan Hanya untuk Pengendalian Banjir Tapi Konservasi Air
JAKARTA - Kepala Suku Dinas Sumber Daya Air (SDA) Jakarta Pusat Abdul Rauf Gaffar mengatakan, pembangunan sumur resapan atau drainase vertikal bukan hanya berfungsi sebagai pengendali banjir maupun menghilangkan genangan.
"Sumur resapan itu kan bukan untuk pengendalian banjir saja. Itu untuk konservasi air. Bukan berarti menghilangkan genangan," kata Abdul Rauf dikutip Antara, Kamis, 20 Januari.
Menurut dia, pengendalian banjir tidak bisa hanya mengandalkan sumur resapan. Pembangunan sumur resapan bertujuan sebagai konservasi atau menampung air hujan.
Rauf menjelaskan, banjir di sembilan lokasi wilayah Jakarta Pusat pada Selasa, 18 Januari dipengaruhi oleh intensitas curah hujan yang tinggi, luapan air dari Kali Sunter hingga "back water" atau berbaliknya air.
Salah satu ruas jalan yang terdampak, yakni Jalan Jenderal Suprapto dan Jalan Ahmad Yani, Cempaka Putih, Jakarta Pusat, dengan tinggi genangan mencapai 70 cm.
Baca juga:
- Polemik Arteria Dahlan yang Singgung Bahasa Sunda: Saya dengan Sungguh-sungguh Mohon Maaf ke Masyarakat Jabar
- Data Kemenkes, 5 Kecamatan Mulai dari Cilandak, Kalideres, Kebon Jeruk, Kebayoran Baru, Senen Dominasi Kasus Omicron
- Tahu jadi Buronan Polisi, Pelaku Utama Penusukkan Anggota TNI Pratu Sahdi Serahkan Diri
Para petugas pun memompa hingga pukul 18.30 WIB, sebelum akhirnya jalan bisa dilalui kembali.
"Rata-rata di bawah 1 jam sudah surut, cuma memang yang di area (Jalan) Suprapto agak lama. Jam setengah 7 bisa buka satu jalur lambat," kata dia.
Kesiagaan pompa yang membuat air cepat surut. Setidaknya ada 23 rumah pompa dan 95 pompa stasioner di Jakarta Pusat.