KIPI Berat Selama Vaksinasi COVID di Cianjur, 2 Warga Lumpuh dan 1 Anak Meninggal
CIANJUR - Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur di Provinsi Jawa Barat mencatat tiga kejadian ikutan pasca-imunisasi (KIPI) berat selama pelaksanaan vaksinasi COVID-19.
Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur Yusman Faisal mengatakan, selama pelaksanaan vaksinasi COVID-19 ada dua orang yang mengalami kelumpuhan. Sementara setelah menjalani vaksinasi dan satu orang yang meninggal dunia beberapa hari setelah mendapat suntikan vaksin.
Menurut dia, dua orang dewasa asal Kecamatan Bojongpicung dan Kecamatan Mande yang mengalami kelumpuhan selama beberapa bulan setelah mendapat suntikan vaksin sudah pulih setelah mendapat penanganan medis.
"Sedangkan kasus lainnya menimpa anak usia sekolah di Kecamatan Pasirkuda. Setelah menjalani perawatan siswa tersebut meninggal dunia. Kasus tersebut telah dilaporkan ke Komnas KIPI guna mengetahui penyebab pastinya," kata Yusman di Cianjur, Antara, Kamis, 20 Januari.
"Komnas KIPI belum mengeluarkan hasil penilaiannya, sehingga kami juga belum bisa memastikan. Namun sudah dilaporkan sebagai temuan KIPI, termasuk yang terbaru di Kecamatan Pasirkuda," ia menambahkan.
Baca juga:
- Menkes: Booster Heterolog Setengah Dosis Demi Keamanan dan Operasional
- Vaksinasi Dosis Pertama Anak Usia 6-11 Tahun di Kota Madiun 66 Persen, Ditargetkan Selesai Januari
- Perempuan Ini Pontang-Panting Jaga Puan Maharani yang Dikerumuni Warga Solo Minta Kaos 'Mbak Puan'
- Ditemani Gibran, Puan Maharani Mampir ke Kampung Batik Laweyan Solo Borong 10 Kain dan Pakaian
Yusman menekankan bahwa kejadian KIPI yang berat sangat sedikit jika dibandingkan dengan jumlah orang yang divaksinasi. Oleh karena itu, dia meminta warga tidak takut menjalani vaksinasi.
"Jangan takut untuk divaksin, selama menjalani pemeriksaan dan penelusuran oleh petugas kesehatan serta rajin memeriksakan kesehatan, vaksinasi yang didapat tidak akan berdampak parah," katanya.