Menlu-Menteri PUPR Tinjau Kesiapan KTT G20 di Nusa Dua Bali

BADUNG - Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono melakukan kunjungan ke kawasan Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali, untuk meninjau kesiapan The Nusa Dua lokasi pelaksanaan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20.

Di kawasan wisata The Nusa Dua yang dikelola Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) itu, kedua menteri tersebut meninjau Bali Nusa Dua Convention Center serta Pulau Peninsula.

"Kunjungan bu Menlu dan pak Menteri PUPR tadi dilakukan untuk melihat kelayakan dari fasilitas yang akan dipakai untuk G20," ujar Direktur Utama ITDC Abdulbar M Mansoer dikutip Antara, Selasa, 18 Januari.

"Tadi feedback nya positif, Bali Nusa Dua Convention Center hanya diminta untuk sedikit renovasi karena sudah lama tidak dipakai selama COVID-19. Saya kira akan siap sebagai salah satu alternatif lokasi presidential meeting G20," katanya.

Abdulbar M Mansoer menjelaskan, setelah meninjau Bali Nusa Dua Convention Center, rombongan menteri melakukan kunjungan ke kawasan Pulau Peninsula sebagai salah satu lokasi alternatif saat pelaksanaan makan malam para kepala negara yang hadir.

"Tadi sudah kami sampaikan bahwa di Pulau Peninsula bisa mendapatkan pemandangan di tepi pantai dan lokasinya masih di kawasan The Nusa Dua sehingga akan memudahkan untuk pengaturan lalu lintas dan crowd control," ungkapnya.

Ia mengungkapkan, menjelang pelaksanaan KTT G20, ITDC berupaya terus melakukan pembenahan dan penyempurnaan berbagai infrastruktur dan fasilitas.

Hal itu dilakukan sebagai bentuk kesiapan The Nusa Dua dalam menerima delegasi G20 meskipun sebelumnya kawasan itu juga telah sering menjadi lokasi penyelenggaraan berbagai kegiatan berlevel internasional seperti Pertemuan IMF-World Bank Group pada tahun 2018 lalu.

"Dengan kondisi yang memang sedang berat bagi kami karena okupansi hotel sedang rendah, kami tetap berusaha maksimal untuk memperbaiki fasilitas. Kami pastikan The Nusa Dua bersama tenant-tenant kami akan siap dalam menyambut G20," ujar Abdulbar M Mansoer.