Golkar Bakal Pecat Ketua DPRD-Fraksi yang Membelot di Pilkada

JAKARTA - Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hatarto mengatakan, pihaknya akan memberikan sanksi terhadap pimpinan DPRD, fraksi, ataupun kadernya yang membelot dukungan kepada pasangan lain pada Pilkada Serentak 2020.

"Tadi saya sudah bilang di dalam bahwa kader yang sudah kami usung di pilkada kemudian ada pimpinan daerah, pimpinan DPRD, atau fraksi yang berbeda dukungan, kami bangkucadangkan dulu," kata Airlangga dilansir Antara, Senin, 31 Agustus.

Bahkan, Menko Perekonomian ini tidak segan mengganti pimpinan DPRD atau pimpinan fraksi yang tidak bekerja atau mendukung calon lain yang bukan diusung oleh Partai Golkar pada Pilkada 2020.

"Kalau main bola, 'kan ada bangku cadangkan, lalu diganti pemain baru. Nanti dari bangku cadangan, bisa dikembalikan ke lapangan atau disuruh dia masuk ke ruang ganti. Jadi, ini sikap tegas dari DPP," katanya dalam keterangan tertulisnya.

Meski demikian, Airlangga mengklaim kader Golkar solid mendukung pasangan calon yang diusung pada pilkada mendatang. Airlangga mengatakan, tolak ukur keberhasilan suatu partai politik adalah kemenangan. Apalagi, Pilkada Serentak 2020 akan sangat strategis apabila dihadapkan pada Pemilu 2024.

"Arti kemenangan bagi Partai Golkar adalah sangat penting dan strategis. Golkar menargetkan 60 persen kemenangan di Pilkada 2020," katanya.

Airlangga juga mengingatkan jika pada pandemi COVID-19 ini pola kampanye pilkada harus dengan cara yang berbeda. Ia pun meminta para kadernya untuk menghindari pertemuan langsung dan berkumpul dengan banyak orang.