Dua Anggota Polisi Masih Dirawat Akibat Penyerangan Polsek Ciracas
JAKARTA - Tiga anggota polisi mengalami luka akibat insiden penyerangan Polsek Ciracas, Jakarta Timur. Dua orang harus dirawat di rumah sakit karena luka di beberapa bagian tubuhnya.
"Dua orang polisi yang dirawat. (Luka) di kepala dan punggung," ucap Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Yusri Yunus kepada wartawan, Minggu, 30 Agustus.
Baca juga:
Sementara, untuk satu orang tidak dirawat karena hanya mengalami luka ringan. Selain itu, berdasarkan informasi insiden penyerangan itu juga menyebabkan korban luka dari warga sipil.
Hanya saja, Yusri menyebut hingga kini belum ada laporan terkait hal tersebut. Sejauh ini pihaknya masih mencari informasi dan bukti terkait perkara tersebut.
"(Seorang anggota) Cuma jarinya saja luka. Yang sipil belum ada lapor. Masih dikumpulkan semua (bukti dan petunjuk)," katanya.
Sebelumnya, pengutusan insiden penyerangan terbagi menjadi dua. Polisi Militer (POM) Kodam Jaya bakal mendalami soal keterlibatan oknum TNI. Sedangkan untuk Polri mendalami soal keterlibatan warga sipil dalam perkara tersebut.
"Kami membuat Tim Terpadu dalam mengusut kasus ini. Yang urusanya dengan TNI, ada di TNI ranahnya. Sementara kami lagi melidik apakah ada orang lain yang bukan TNI," ungkap Yusri
Aksi pengerusakan Polsek Ciracas, Jakarta Timur, disebut dipicu pengakuan Prada MI. Dia mengaku kepada rekan-rekannya telah korban pengeroyokan sejumlah orang. Kabar itupun disebarkan melalui grup aplikasi pesan singkat Whatsapp.
Adapun pengerusakan Polsek Ciracas, Jakarta Timur, terjadi pada Sabtu, 29 Agustus, dini hari. Pengerusakan ini disebut dilakukan oleh ratusan orang tak dikenal.
Aksi tersebut menyebabkan gedung Polsek dan beberapa fasilitasnya rusak. Tiga orang anggota mejadi korban luka-luka.