Akibat Gempa Banten, Dinding RSUD Kalideres dan Kantor Wali Kota Jaktim Retak
JAKARTA - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mencatat sejumlah kerusakan minor akibat gempa bumi berkekuatan magnitudo 6,7 di Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten.
Kepala Pusat Data dan Informasi Kebencanaan BPBD DKI Mohammad Insaf menuturkan, dinding RSUD Kalideres, Jakarta Barat dan Kantor Wali Kota Jakarta Timur retak usai terjadinya gempa.
"Data terdampak sementara, retak sebagian dinding RSUD Kalideres dan dinding keramik toilet Kantor Wali Kota Jakarta Timur terlepas," kata Insaf kepada wartawan, Jumat, 14 Januari.
Diketahui, gempa bumi berkekuatan magnitudo 6,7 mengguncang wilayah Kabupaten Pandeglang, Banten pada pukul 16.05 WIB. BMKG merilis pusat gempabumi itu berada di 7.01 LS dan 105.26 BT pada kedalaman 10 meter.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat guncangan gempa dirasakan di sejumlah daerah di luar Provinsi Banten, seperti Lampung, DKI Jakarta, serta Jawa Barat seperti Depok, Bogor, Bekasi, Cianjur hingga Bandung.
Plt. Kapusdatinkom Kebencanaan BNPB Abdul Muhari mengungkapkan, BPBD Kabupaten Lampung Barat melaporkan guncangan gempabumi dirasakan hingga 2-3 detik di wilayah Kabupaten Lampung Barat.
"BPBD Kabupaten Cianjur juga melaporkan bahwa guncangan gempabumi itu juga sempat dirasakan di wilayah Kabupaten Cianjur dan sekitarnya," kata Abdul Muhari dalam keterangannya.
Baca juga:
Beberapa warga maupun pegawai kantor di daerah tersebut sempat berhamburan keluar gedung untuk menyelamatkan diri saat terjadi gempa bumi.
Hingga saat ini, BPBD Kabupaten Pandeglang, BPBD Provinsi DKI Jakarta, BPBD Kabupaten Cianjur dan Kabupaten Lampung Barat tengah melakukan kaji cepat dan berkoordinasi dengan instansi terkait.
"Belum ada laporan mengenai jatuhnya korban jiwa dan kerugian materiil masih dalam proses pendataan," ungkap dia.