Kakek Ngatijan yang Hilang di Sungai Celeng Akhirnya Ditemukan Tapi Bukan Sesuai Harapan Keluarga
JAKARTA - Ngatijan (71), korban yang dilaporkan hanyut di Sungai Celeng, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta pada Rabu (12/1) malam ditemukan dalam keadaan meninggal dunia oleh Tim Pencarian dan Pertolongan (SAR) gabungan.
"Upaya Tim SAR Gabungan membuahkan hasil. Korban atas nama Ngatijan (71), warga Karangtengah Imogiri Bantul ditemukan di Sungai Opak wilayah Potrobayan, Pundong, Bantul," kata Kepala Kantor Basarnas Yogyakarta L Wahyu Efendi dalam keterangan pers di Yogyakarta, Jumat 13 Januari.
Korban ditemukan pukul 14.45 WIB dalam kondisi mengambang dengan jarak sekitar enam kilometer dari lokasi kejadian. Kakek Ngatijan langsung dievakuasi oleh Tim SAR Gabungan untuk dibawa ke lokasi yang aman.
"Keluarga korban serta perangkat desa yang tiba di lokasi penemuan dan melihat korban memastikan bahwa penemuan korban di Sungai Opak Potrobayan adalah Ngatijan warga Karangtengah Imogiri Bantul," katanya.
Korban selanjutnya dibawa ke rumah duka sambil menunggu tim Inafis (Indonesia Automatic Fingerprint System) dari Kepolisian Resor (Polres) Bantul.
Operasi pencarian Kakek Ngatijan dimulai sejak pukul 06.00 WIB dengan menyisir dari lokasi kejadian dengan metode body rafting hingga jarak 2,3 kilometer ke arah selatan.
Sampai pukul 12.00 WIB korban belum ditemukan, sehingga pencarian dilanjutkan pada pukul 13.00 WIB dengan membentuk empat SRU (search and rescue) untuk melakukan penyisiran dari lokasi kejadian sampai jembatan Dongongan sejauh 1,2 km.
"Dengan ditemukannya korban tenggelam di Sungai Celeng, operasi SAR dinyatakan ditutup dan semua unsur SAR Gabungan yang terlibat dikembalikan ke kesatuan masing-masing," katanya.
Humas Basarnas Yogyakarta Pipit Eriyanto mengatakan, awalnya Kakek Ngatijan bersama tiga temannya, Rabu (12/1) malam sedang mencari kayu bakar di Sungai Celeng.
"Saat itu korban mencari kayu bakar menggunakan galah, kemudian ketiga temannya meninggalkan korban sendiri di atas bangket sungai, namun saat saksi dua kembali menengok sungai pada pukul 20.20 WIB, korban sudah tidak ada di lokasi," katanya.
Baca juga:
- 4 Hari Menghilang di Sungai Cisadane Bogor, Tim Gabungan Akhirnya Menemukan Jenazah RA
- Basarnas Temukan 2 Jenazah Bocah Tenggelam di Maros
- Tiga Kampung di Distrik Amar Timika Rusak Parah Akibat Banijir Rob
- Mayat Pria Tanpa Busana dengan Tato Burung Garuda di Dada Ditemukan Mengambang di Sungai Pandan Banyuwangi