JAKARTA - Tim Pencarian dan Pertolongan (SAR) Gabungan sudah membentuk tiga tim untuk melakukan penyisiran mencari Ngatijan, korban yang dilaporkan hanyut di aliran Sungai Celeng Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta sejak Rabu 12 Januari malam.
"Pencarian oleh Tim SAR Gabungan hari ini Kamis, dimulai pukul 07.00 WIB. Untuk pencarian hari pertama personel dibagi menjadi tiga SRU (Search and Rescue Unit)," kata Kepala Kantor Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Yogyakarta L. Wahyu Efendi, Yogyakarta, Kamis 13 Januari.
Dia menjelaskan untuk SRU pertama, tim melakukan penyisiran di sekitar lokasi kejadian, SRU dua melakukan penyisiran ke arah selatan dengan "body rafting", dan SRU tiga melakukan penyelaman di sekitar lokasi.
"Untuk tim selam ini akan melihat kondisi air di lokasi terkait arus dan 'visibility'-nya. Dan informasi dari Posko SAR Gabungan, kontur sungainya tidak terlalu berbatu, namun banyak dam," katanya dinukil dari Antara.
Jubir Basarnas Yogyakarta Pipit Eriyanto menjelaskan Ngatijan (korban), warga Karangtengah, Imogiri, Kabupaten Bantul bersama tiga temannya pada Rabu (12/1) malam hendak mencari kayu bakar di Sungai Celeng.
Informasi yang diperoleh dari personel Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bantul, kata dia, saat itu korban mencari kayu bakar menggunakan galah.
Kemudian ketiga temannya meninggalkan korban sendirian di atas bangket Kali Celeng, namun saat saksi dua kembali menengok sungai, korban sudah tidak ada di lokasi pukul 20.20 WIB.
"Mendapat laporan tersebut Basarnas Yogyakarta memberangkatkan satu tim 'rescue' yang dilengkapi dengan peralatan 'water rescue' ke lokasi kejadian untuk melakukan koordinasi dengan tim SAR gabungan yang sudah ada di lokasi," katanya.