Presiden Parlemen Eropa David Sassoli Meninggal, Sempat Dirawat di RS Karena Disfungsi Sistem Kekebalan Tubuh

JAKARTA - Presiden Parlemen Eropa David Sassoli telah meninggal dunia di sebuah rumah sakit di Italia setelah sempat menjalani perawatan, kata juru bicaranya dalam sebuah cuitan di Twitter Selasa.

Tidak ada rincian lebih jauh dalam unggahan oleh juru bicara Roberto Cuillo, di luar kematian Sassoli pada pukul 01:15 waktu setempat, Selasa di Aviano, sebuah kota di timur laut Italia.

"David Sassoli meninggal pada pukul 1.15 pagi pada 11 Januari di CRO di Aviano, Italia, di mana dia dirawat di rumah sakit. Tanggal dan tempat pemakaman akan dikomunikasikan dalam beberapa jam ke depan," tulis Cuillo di Twitter seperti melansir The Guardian 11 Januari.

Sassoli telah dirawat di rumah sakit sejak 26 Desember karena fungsi abnormal dari sistem kekebalannya, kata Cuillo dalam sebuah pernyataan yang dirilis sehari sebelum kematian Sassoli.

"Rawat inap ini diperlukan karena komplikasi serius akibat disfungsi sistem kekebalan tubuh," terang pernyataan Cuillo, mengutip Associated Press.

Sassoli (65), pertama kali terpilih di Parlemen Eropa pada 2009. Ia memenangkan masa jabatan lagi pada 2014 dan menjabat sebagai wakil presiden Parlemen. Dia telah memutuskan untuk tidak mencalonkan diri kembali, ketika anggota parlemen memilih untuk menunjuk presiden baru mereka akhir bulan ini.

Untuk diketahui, Parlemen Eropa, yang berkantor pusat di Strasbourg, Prancis, mewakili 450 juta warga Uni Eropa dan menyebut dirinya sebagai "jantung demokrasi Eropa." Parlemen Eropa adalah salah satu dari tujuh cabang Uni Eropa dan memiliki lebih dari 700 anggota yang dipilih langsung oleh negara-negara anggotanya.