Larang Santap Daging dari China Selama Olimpiade Musim Dingin, Jerman Khawatir Atletnya Konsumsi Steroid Penggemuk Babi
JAKARTA - Badan Anti-Doping Jerman (NADA) mengirim pesan tegas agar atlet-atlet Jerman yang akan mengikuti Olimpiade Musim Dingin di Beijing bulan depan tidak menyantap daging dari China. Mereka khawatir bakal melanggar aturan doping.
NADA khawatir atlet mereka berisiko menelan clenbuterol yang merupakan steroid yang digunakan guna menggemukkan babi dan anak sapi sebelum dikirimkan ke rumah pemotongan hewan.
"Oleh karena itu, konsumsi daging harus dihindari, dan alternatifnya harus didiskusikan bersama pakar gizi," kata NADA dalam buletinnya seperti dikutip Antara dari AFP, Selasa.
Baca juga:
- Apresiasi Polri Tetapkan Pemain Klub Liga 3 Tersangka Pengeroyokan Wasit, Sekjen PSSI: Mudah-mudahan Jadi Efek Jera
- Musda IMI Bali Digelar Selasa, Dihadiri dan Dibuka Ketum Bambang Soesatyo
- Jonatan Christie Resmi Bertunangan dengan Shanju, Netizen: Terluka tapi Tak Berdarah, Hatiku Rasanya Patah
- Dari Eng Hian sampai Ni Nengah Widiasih, Berikut Penerima Penghargaan Satya Lencana Olahraga Kemenpora
Risiko terkontaminasi clenbuterol dalam daging yang diproduksi di China sudah lama disebutkan oleh lembaga-lembaga anti-doping, meskipun sampai detik ini belum ada kasus yang terlaporkan.
Clenbuterol membuat heboh pada masa lalu ketika juara balap sepeda Alberto Contador dinyatakan positif dalam Tour de France 2010.
Pebalap sepeda Spanyol itu bersikukuh terkontaminasi karena memakan daging yang dibelinya di Spanyol.
Namun demikian Contador diskors dan harus kehilangan sejumlah gelar juara termasuk juara Tour de France 2010 dan Giro d'Italia 2011.