Satgas Nemangkawi Berubah Nama Jadi Operasi Damai Cartenz, Ini Bedanya

JAKARTA - Polri memutuskan mengakhiri masa tugas Satgas Nemangkawi dalam pemberantasan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua. Nantinya bakal dibentuk Operasi Damai Cartenz 2022.

“Operasi Nemangkawi ini berakhir dan namanya diganti jadi Operasi Damai Cartenz 2022," ujar Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan saat dihubungi, Senin, 10 Januari.

Satgas Nemangkawi pun, lanjut Ramadhan, bakal berakhir per 25 Januari. Sehingga, Operasi Damai Cartenz akan segera aktif dan mulai menjalankan tugas.

Selain itu, Ramadhan juga menyatakan ada perbedaan pola kerja dari Satgas Nemangkawi dan Operasi Damai Cartenz. Tim baru yang dibentuk itu lebih mengedepankan persuasif dan preemtif.

"Cara bertindak yang dikedepankan dalam Operasi Damai Cartenz ini persuasif dan preemtif dengan kedepankan fungsi Intelijen, fungsi Bimas, dan fungsi Humas dengan didukung fungsi lain. (Misalnya, red) fungsi preventif, Sabhara, dan Gakkum," papar Ramadhan.

Dalam rilis akhir tahun 2021, Polri menyampaikan telah menggelar 276 operasi kepolisian meliputi enam operasi terpusat dan 270 operasi kewilayahan.

Dua operasi penting di antaranya Operasi Nemangkawi Papua tahap I dan II. Dari operasi tersebut telah ditangkap 27 orang yang tergabung dalam Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).

Selain itu Polri juga berhasil membawa 53 orang anggota dan simpatisan KKB menyerahkan diri ke Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Polri melakukan operasi dengan pendekatan yang menitikberatkan pada pengadilan humanis lebih persuasif atau "soft approach" di Papua, lewat program-program Bimas Noken, program Tifa atau paham adat, dan program Kaswari.

Dalam program-program tersebut, anggota Polri bekerja sama dengan kementerian terkait membantu memberikan penyuluhan, membantu peningkatan kesejahteraan masyarakat Papua.