Anak 6 Tahun Tewas Tersetrum Saat Menikmati Wahana Air di Sampit Water Park, Polisi Turun Tangan
KALTENG - Seorang anak perempuan berusia enam tahun di Sampit, Ibu kota Kabupaten Kotawaringin Timur, Provinsi Kalimantan Tengah meninggal dunia diduga kesetrum saat menikmati wisata wahana air di Sampit Water Park.
"Kami sedang mengecek dan mengumpulkan keterangan terkait kejadian ini," kata Kapolsek Baamang, AKP Ratno di Sampit dilansir dari Antara, Sabtu, 1 Januari.
Peristiwa memilukan itu terjadi sekitar pukul 10.00 WIB di awal 2022. Saat itu bocah malang tersebut mandi di wahana air terbesar di Kalimantan Tengah tersebut. Korban kemudian naik dan berdiri di sekitar kolam renang. Saat memegang sebuah tiang besi, anak itu kesetrum, diduga akibat ada kabel listrik yang bocor dan mengaliri tiang.
Orang tua korban berteriak meminta pertolongan setelah melihat sang anak yang hanya terdiam. Pihak pengelola bertindak cepat dengan mematikan aliran listrik.
Anak tersebut langsung dilarikan ke Puskesmas Baamang II dan dirujuk ke RSUD dr Murjani Sampit. Sayangnya nyawa bocah perempuan itu tidak terselamatkan. Jenazah anak itu kemudian dibawa pulang oleh pihak keluarga untuk dimakamkan. Turut hadir di rumah duka, Rambat yang merupakan pemilik Sampit Water Park.
Baca juga:
- Usai Gelar Nobar, Kafe New Normal di Pasar Rebo Ditutup Satpol PP karena Langgar Prokes
- Polres Jaktim akan Pidanakan Pengelola Kafe yang Kerap Langgar Jam Operasional dan Prokes
- Kabar Buruk di 1 Januari 2022, Varian Omicron Bertambah 68 Orang, Total 136 Kasus
- Lagi, Ahli Virus di AS Dr Robert Malone Dilarang Main Twitter karena Sebar Konten Anti-Vaksin
Dia menyampaikan belasungkawa sedalam-dalamnya kepada keluarga atas musibah tersebut. Pihaknya sangat bersedih atas kejadian itu.
"Saat kejadian itu saya berada di pintu masuk, jadi tidak mengetahui persis kejadiannya. Tapi anak itu langsung dibawa untuk mendapatkan pertolongan, namun tidak terselamatkan," ujar Rambat.
Sementara itu usai kejadian, wahana permainan air itu tetap buka. Saat ini polisi masih meminta keterangan sejumlah saksi terkait kejadian tersebut. Saat ini pihak keluarga masih fokus untuk pemakaman anak.