Intel Dorong Semua Karyawan Wajib Vaksin, Ini Akibatnya Jika Tak Patuhi!
JAKARTA - Mengingat pandemi COVID-19 masih dalam angka yang tinggi, perusahaan semikonduktor, Intel memperingatkan semua karyawannya untuk segera melakukan vaksin sebelum 4 Januari 2022.
Jika para karyawan tidak menuruti permintaan perusahaan, maka saat mereka mengajukan cuti, Intel enggan membayar gaji mereka. Tujuan Intel memberlakukan wajib vaksin bagi karyawannya dimaksudkan untuk mematuhi mandat vaksin Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden untuk perusahaan yang memiliki lebih dari 100 karyawan.
Namun, pengadilan federal masih memperdebatkan apakah mandat besar seperti ini konstitusional, "Kami memantau dengan cermat lingkungan hukum dan berharap akan butuh waktu untuk kasus di Georgia, serta kasus serupa lainnya, untuk diselesaikan sepenuhnya," kata Intel dalam sebuah pernyataan.
Chief People Officer Intel, Christy Pambianchi, mengatakan karyawan yang belum divaksin pada waktu yang ditentukan, harus menjalani prosedur tes COVID-19 mingguan, baik mereka yang bekerja di perusahaan maupun dari jarak jauh, sebagaimana dikutip dari Tom's Hardware, Kamis, 23 Desember.
Fase pengujian mingguan akan berakhir pada 4 April 2022. Pada saat itu, perusahaan akan mentransisikan karyawan yang tidak divaksinasi ke cuti yang tidak dibayar hingga tiga bulan.
"Tentu saja, karyawan dapat meminta pengecualian vaksinasi atas dasar agama atau terkait kesehatan. Perusahaan juga akan menerima permintaan pengecualian hingga 15 Maret 2022," ungkap Pambianchi.
Baca juga:
- Pendiri OnlyFans Tim Stokely Mundur dari Platform Konten Dewasa Itu, Siapa Penggantinya?
- Aplikasi Streaming Baru TikTok Live Studio Diduga Langgar Persyaratan Lisensi
- Perusahaan Penambangan Bitcoin Stronghold Digital Mining Borong 9.080 Rig Mining
- Donald Trump: Saya Tidak Pernah Menyukai Cryptocurrency
Pambianchi juga mengatakan bahwa Intel akan mengevaluasi opsi sepanjang kuartal pertama tahun 2022. Dalam hal ini, Intel merupakan salah satu perusahaan teknologi yang telah menerapkan wajib vaksin bagi para karyawannya.
Melansir The Verge, tetapi Google belum lama ini mulai menindak karyawan yang tidak divaksinasi, dan memberlakukan cuti administratif 30 hari jika mereka gagal mendapatkan vaksinasi atau mengajukan pengecualian pada 13 Januari.
Jika mereka masih belum divaksinasi setelah 30 hari berlalu, mereka dapat dikenakan cuti yang tak dibayar dan bahkan pemutusan hubungan kerja, tidak seperti di Intel.
Begitupun Facebook dan Microsoft, keduanya juga memberlakukan mandat vaksin, mereka mengharuskan karyawan divaksinasi sebelum kantor mereka dibuka kembali.