Muktamar NU di Lampung Diharapkan Bisa Siapkan SDM Berkualitas
LAMPUNG - Mempersiapkan sumber daya manusia yang berkualitas harus menjadi fokus dalam menghadapi tantangan era global. Sumber daya manusia (SDM) merupakan hal yang sangat penting untuk mewujudkan kemandirian.
"Jadi porsi SDM ini sangat penting, satu hal untuk bisa mandiri itu SDM, nomor satu SDM, nomor dua SDM, nomor 3 SDM, empat SDM, lima SDM, nomor satu sampai lima adalah masih SDM. Untuk bisa membangun ekonomi negara, dan rakyat yang mandiri," kata Ketua Lembaga Perekonomian Pengurus Besar Nahdlatul Ulama Jaenal Effendi dalam sebuah diskusi Road to Muktamar Ke-34 NU, Senin 20 Desember.
Selain SDM, Indonesia juga akan dituntut untuk memiliki kemandirian bangsa, sehingga dapat bertahan dalam menghadapi kompetisi global. Artinya, kemandirian harus dimaknai sebagai kemampuan memegang peran dominan dalam kondisi Interdependensi dengan bangsa lain.
Menurutnya dalam ilmu kehidupan manusia terlahir di dunia ini memiliki ketergantungan sangat tinggi atau dependensi terhadap orang tua. Kemudian dikatakan akil baligh ketika sudah independen, sudah mandiri tidak banyak ketergantungan pada orang tua, ataupun yang lain.
"Nah, ternyata lebih matcher lagi ketika pada level selanjutnya, setelah dependen, kemudian independen. Nah, yang ketiga dalam kehidupan berbangsa, dan bernegara dalam konteks global adalah Interdependensi," jelasnya.
Muktamar Nahdlatul Ulama (NU) ke-34 akan digelar mulai Rabu esok, 22 Desember sampai 23 Desember 2021 di Lampung. Muktamar akan mengambil tema 'Menuju Satu Abad NU, Membangun Kemandirian Warga untuk Perdamaian Dunia'.
Ketua Panitia Pelaksana Muktamar Ke-34 NU Imam Aziz memandang muktamar kali ini menjadi sangat penting. Pasalnya NU akan memasuki usai 100 tahun usai didirikan Januari 1926 lalu.
"Dalam muktamar nanti, NU perlu melakukan berbagai refleksi atas keberhasilan yang selama ini telah dicapai, selama hampir satu abad. Selain itu, NU akan mempersiapkan strategi dalam menyongsong abad kedua," kata Imam.
Aziz menjelaskan kemandirian warga NU di bidang ekonomi menjadi salah satu hal yang diberi perhatian khusus menyongsong usia satu abad NU. Baginya, saat ini warga NU belum sampai pada cita-cita yang diharapkan.