Orang Perfeksionis Itu Seperti Apa? Kenali 7 Tanda-tandanya

JAKARTA – Seseorang dengan sifat kepribadian yang perfeksionis kerap dikaitkan dengan tingkat stres yang tinggi. Tak keliru, sebab perfeksionisme dalam aspek kepribadian lekat dengan upaya untuk menjadi sempurna.

Kesalahan adalah hal yang paling dihindari dari orang perfeksionis. Bahkan orang dengan sifat ini memiliki standar yang tidak realistis. Sikap kritis berlebihan, baik pada diri sendiri maupun orang lain, membuat orang perfeksionis merasa tertekan.

Menurut psikiater dan psikoanalis, Grant Hilary Brenner, M.D. dilansir Psychology Today, Senin, 20 Desember, perfeksionis pada dasarnya bisa negatif dan pesimis. Perfeksionis, sering kali berasal dari pengalaman kanak-kanak yang negatif di mana sifat ini cenderung berkembang sebagai reaksi terhadap perasaan di luar kendali. Secara singkat, Brenner menerangkan daftar tanda orang dengan sifat kepribadian perfeksionis, seperti berikut ini.

1. Menganggap orang lain tidak kompeten

Jika Anda sering merasa bahwa orang lain tidak kompeten, sehingga mengharuskan Anda kerja dua kali lebih berat dibanding yang lain, maka mungkin Anda mendampakan hal yang sempurna. Ini bisa membuat orang lain merasa tertekan dan terintimidasi, lho. Sebab kesempurnaan yang tidak realistis untuk direalisasikan bisa melahirkan benih-benih kebencian dari tim kerja.

2. Orang lain mengatakan Anda cemas

Orang lain melihat Anda sedang cemas, tetapi Anda tidak merasakannya. Perasaan cemas dan tidak merasa cukup baik bisa melelahkan bagi orang lain. Kecemasan yang tak Anda rasakan bisa dirasakan oleh orang lain, dan ternyata rasa cemas tersebut menular sehingga membuat orang lain tidak nyaman.

3. Terlalu sering memberi kritikan

Orang perfeksionis tidak menyadari bahwa rasa frustasi untuk menjadi sempurna membuat rekan Anda menganggapnya sebagai serangan, yaitu lewat kritikan tak henti-henti. Ini mungkin tak disadari, tetapi penting untuk menerima masukan sebagai bahan refleksi supaya orang disekitar Anda tak perlahan menjauh atau abai dengan kecemasan Anda.

4. Terlihat tidak bahagia

Tanda orang perfeksionis bisa tercermin dari sikap orang-orang disekitarnya. Kadang, menurut Brenner, perfeksionisme mungkin merupakan cara menutupi depresi. Semua terlihat presisi, tepat, sempurna, dan rapi, tetapi dibalik itu ada paras yang menggambarkan ketidakbahagiaan.

5. Orang lain merasa tidak pernah merasa cukup baik

Orang lain harus memperlihatkan performa sempurna di depan orang dengan kepribadian perfeksionis. Bagi orang perfeksionis, alih-alih memperhatikan kebutuhan orang lain dan menikmati waktu yang dihabiskan bersama, mereka disibukkan dengan mencoba memperbaiki keadaan dan menyebabkan kelelahan.

6. Melukai orang lain tetapi tidak menyadari

Orang yang perfeksionis berusaha mengendalikan hasil dari suatu hal, bukan relasi yang baik maupun prosesnya. Di sisi lain, perfeksionis dan orang lain sering memiliki prioritas serta motivasi yang berbeda. Dua sudut pandang yang bertabrakan bisa melukai orang lain, tetapi bagi si perfeksionis bukan soal yang besar atau bahkan tidak menyadarinya.

7. Kurang fleksibel

Dalam menjalin relasi, tanda-tanda orang perfeksionis akan terlihat dengan jelas. Jika sulit membagikan perasaan atau pikiran pada orang lain, bisa jadi tanda memiliki sifat kepribadian perfeksionis. Terutama ketika terlihat kaku dan enggak fleksibel dalam menjalin relasi dengan orang lain.