DKI Siagakan 2.100 Pasukan Kebersihan saat Perayaan Natal

JAKARTA - Dinas Lingkungan Hidup Provinsi DKI Jakarta menerjunkan 2.100 petugas yang akan menjaga kebersihan kota saat perayaan malam Natal. Mereka juga akan menjamin tidak terjadi penumpukan sampah selama perayaan Natal di Ibukota.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Asep Kuswanto menyebutkan setidaknya ada 50 personel penanganan kebersihan di setiap kecamatan yang memastikan natal dan rangkaian perayaannya berlangsung dengan baik di setiap gereja.

“Seluruh Suku Dinas tingkat Kota Administrasi dan Satuan Pelaksana Lingkungan Hidup di tiap Kecamatan telah diinstruksikan untuk mengantisipasi kebersihan lingkungan gereja di wilayah tugasnya masing-masing,” kata Asep dalam keterangannya, Senin, 20 Desember.

Khusus pada gereja-gereja besar yang memiliki lebih banyak jemaatnya, petugas dan armada penanganan kebersihan Dinas LH ditugaskan lebih optimal.

Misalnya, di Gereja Katedral dan Emanuel Jakarta Pusat, Gereja Ayam di Jakarta Barat, Gereja Advent dan HKBP Pasar Minggu Jakarta Selatan, Gereja Theresia Jakarta Timur, dan Gereja Tiberias Indonesia Kelapa Gading Jakarta Utara.

“Walaupun gereja-gereja diimbau melalui SE Kementrian Agama No. 33 Tahun 2021 tentang Pencegahan dan Penanggulangan COVID-19 pada Perayaan Natal Tahun 2021 bahwa saat menggelar ibadah natal dilaksanakan secara hybrid yaitu secara berjamaah/kolektif di gereja dan secara daring. Namun, skenario kami tetap pelayanan optimal, tentu petugas menggunakan APD yang memadai,” jelasnya.

Lebih lanjut, Asep menuturkan, kesiapan penanganan kebersihan selama natal tetap diskenariokan seperti saat normal. Dinas Lingkungan Hidup telah mempersiapkan rencana operasi, satuan tugas, peralatan, dan armada penanganan sampah.

Selain itu, Dinas Lingkungan Hidup juga menyiapkan kendaraan angkut sampah, road sweeper atau mobil penyapu jalan otomatis, toilet mobile, tempat sampah beroda, dan menyiagakan TPST Bantargebang beroperasi 24 jam untuk melakukan pelayanan di malam natal.

"Dinas LH juga mengerahkan regu comot di lingkungan gereja bekerja sama dengan petugas prasarana dan sarana umum (PPSU) kelurahan terkait," pungkas dia.