84 Kasus Varian Omicron Terdeteksi, Pemerintah Italia Siapkan Sejumlah Langkah Antisipasi Lonjakan Selama Liburan
JAKARTA - Pemerintah Italia sedang mempertimbangkan langkah-langkah baru untuk menghindari lonjakan infeksi COVID-19 selama periode liburan Natal dan Tahun Baru, surat kabar lokal melaporkan pada Hari Minggu, di tengah kekhawatiran atas penyebaran varian virus corona Omicron yang sangat menular.
Setelah mengadakan pertemuan dengan para menteri pada 23 Desember mendatang, Perdana Menteri Mario Draghi dapat memberlakukan kewajiban pada yang divaksinasi untuk menunjukkan hasil tes negatif untuk mengakses tempat-tempat ramai, termasuk diskotik dan stadion, harian Corriere della Sera melaporkan.
Selain itu, tes negatif juga dapat diminta untuk memasuki bioskop dan teater, bersama dengan mengenakan masker di luar ruangan.
Di bawah aturan saat ini, orang yang telah divaksinasi atau baru saja pulih dari penyakit memiliki akses gratis ke tempat duduk dalam ruangan di bar dan restoran, museum, bioskop, klub, dan acara olahraga.
"Beberapa tindakan, seperti membuat masker wajib bahkan di luar ruangan dapat segera diambil," terang Franco Locatelli, salah satu penasihat ilmiah utama pemerintah, kepada surat kabar itu, seperti mengutip Reuters 20 Desember.
Italia, di mana vaksinasi sudah wajib bagi petugas kesehatan, staf sekolah, polisi dan militer, dapat memperpanjang kewajiban jab untuk semua pekerja mulai Januari, Corriere della Sera melaporkan.
Sementara itu, Institut Kesehatan Nasional (ISS) mengatakan pada Hari Sabtu varian Omicron menyebar dengan cepat di Italia, dengan kasus-kasus baru diidentifikasi di utara dan selatan negara itu. Sebanyak 84 infeksi sejauh ini telah diidentifikasi.
Italia, negara Barat pertama yang dilanda pandemi COVID-19 awal tahun lalu, telah mengalami peningkatan infeksi dan kematian baru dalam beberapa pekan terakhir, tetapi beban kasus harian tetap jauh di bawah beberapa negara Eropa lainnya seperti Inggris dan Jerman.
Baca juga:
- Surat Kabar Inggris Terbitkan Foto PM Boris Johnson yang Diduga Gelar Pertemuan di Taman saat Penguncian COVID-19
- Inggris Laporkan Lebih dari 12 Ribu Kasus Varian Omicron Sehari, Menteri Kesehatan: Tidak Ada Jaminan Pandemi Ini
- Genjot Vaksinasi COVID-19, Iran Umumkan Kasus Pertama Varian Omicron
- Antisipasi Varian Omicron saat Libur Natal dan Tahun Baru, Pakar Kesehatan Desak Pemberian Vaksin Dosis Booster
Untuk diketahui, awal pekan ini, Roma memperpanjang keadaan darurat COVID-19 hingga 31 Maret dan memutuskan bahwa semua pengunjung dari negara-negara UE harus mengikuti tes sebelum keberangkatan.