Butuh Pengajaran Tentang Islam, Gubernur Riau Ansar Ahmad Dorong Pembentukan Organisasi Induk untuk Mualaf
KEPRI - Gubernur Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) Ansar Ahmad mengatakan mualaf di daerahnya membutuhkan bimbingan dan pengajaran tentang agama Islam. Para mualaf membutuhkan pembinaan berkelanjutan.
"Kita bersyukur sekarang para mualaf di Pulau Bintan sudah ada wadah berkumpul, dengan demikian mereka bisa saling membantu dan mendukung dalam menjalani pilihan baru mereka," kata Gubernur Ansar saat meresmikan dan mengukuhkan Yayasan Mualaf Sakinah Mandiri di Tanjung Unggat, Kota Tanjungpinang, Antara, Jumat, 17 Desember.
Ke depannya, kata Ansar, akan didiskusikan mengenai pendirian organisasi induk tingkat provinsi yang bisa menjadi wadah berkumpulnya para mualaf. Ansar berencana bakal membentuk organisasi serupa di semua kabupaten dan kota.
"Saudara-saudara kita ini, para mualaf, tentunya butuh pengajaran tentang Islam, maka akan saya dorong untuk dibentuknya organisasi yang lebih besar," ucap Ansar.
Gubernur mendukung adanya program rutin bekerjasama dengan Kantor Wilayah Kementerian Agama Kepri dan BAZNAS untuk membimbing para mualaf tersebut.
Ia turut memberikan bantuan sebesar Rp10 juta untuk kas Yayasan Mualaf Sakinah Mandiri. Mantan Anggota DPR RI itu menjanjikan alokasi anggaran untuk pembinaan mualaf Kepri di tahun 2022.
Baca juga:
- 1 Jenazah Korban Kapal Tenggelam di Tanjung Balau Ditemukan, Total Korban 21 Orang, 13 Dilaporkan Selamat
- Korban Kapal Tenggelam di Johor Bahru Bertambah Jadi 21 Orang
- Jasad Pemancing yang Tenggelam di Sungai Melangit Bangli Ditemukan
- Tantangan dari Abu Janda: Saya Ada Uang Rp50 Juta, Akan Diberikan pada Siapapun yang Bisa Menunjukkan Larangan Mengucapkan Selamat Natal
Yayasan Mualaf Sakinah Mandiri merupakan yayasan swadaya yang dibentuk atas inisiatif mualaf di Tanjungpinang dan Bintan, sebagai tempat bersilaturahmi dan belajar bersama mengenai ajaran Islam yang baru mereka peluk.
Ketua Yayasan Mualaf Sakinah Mandiri Lindawati menyampaikan para mualaf di yayasan ini memiliki berbagai kegiatan yang diadakan secara rutin seperti pembelajaran tata cara sholat dan praktek fardu kifayah.
Saat ini jumlah mualaf yang sudah bergabung ke yayasan tersebut sudah sebanyak 30 orang.
"Kami di sini seluruh pengurusnya adalah mualaf. Kami ingin merangkul seluruh mualaf yang tercerai berai dan di mana pun mereka, untuk bersama-sama belajar agama Islam," ujar Lindawati.
Turut mendampingi Gubernur Ansar dalam kegiatan itu Kepala BPKAD Kepri Venny, Staf Ahli Gubernur Kepri Mahadi Rahman dan Eko Sumbaryadi, Staf Khusus Gubernur Kepri Sarafuddin Aluan dan Suyono Saeran, serta Kepala Biro Umum Abdullah.