Jejak Pelaku Pembunuhan Keluarga Setagaya yang Gegerkan Jepang Diduga Golongan Darah A dan Ibu Keturunan Eropa
JAKARTA - Apa yang sudah dimiliki Polisi Jepang dalam mengusut kasus Pembunuhan Keluarga Setagaya? Ada banyak. Polisi sudah memiliki lebih 16.000 informasi dari publik. Tapi siapa pelakunya, belum berhasil diringkus.
Satu keluarga tewas dibunuh dengan keji di Setagaya Ward Tokyo tahun 2000. Berarti usianya 280.000 lebih petugas sudah dan masih terlibat dalam penyelidikan yang masih dilakukan hingga saat ini.
Mikio Miyazawa (44 tahun); istri Yasuko (41 tahun); putrinya Niina (8 tahun) dan putranya Rei (6 tahun) ditemukan tewas pada pagi hari tanggal 31 Desember 2000. Rei dicekik hingga meninggal. Sedangkan tiga lainnya ditikam sampai mati.
Berbagai analisa terkait kasus ini terus bermunculan. Namun versi yang paling diterima secara luas, dia memasuki rumah Miyazawa melalui jendela kecil di kamar mandi lantai dua.
Sasaran pertama pelaku adalah kamar tidur Rei yang terletak persis di sebelah kamar mandi. Si pelaku menemukan anak paling kecil Miyazawa ini sedang tidur dan mencekiknya. Rei adalah satu-satunya korban yang dibunuh dengan cara dicekik dan satu-satunya yang tidak memiliki luka tusuk atau noda darah di tubuhnya. Di kamar tidur inilah polisi menemukan jejak kaki paling banyak.
Dilansir dari Japan Today, Sabtu 11 Desember lalu, Polisi menyimpulkan pakaian, termasuk sweter, dan pisau yang ditinggalkan pelaku di tempat kejadian telah dibeli di Prefektur Kanagawa. Tiga jenis pewarna fluoresen bubuk ditemukan di sepatu dan tas yang ditinggalkan di tempat kejadian.
Di saku sweter, yang baru dijual dua bulan sebelum pembunuhan terjadi, ditemukan jejak burung yang berjatuhan, pohon zelkova Jepang, dan daun willow.
Analisis DNA telah mengungkapkan bahwa jejak darah (tipe A) yang ditemukan di tempat kejadian bukan milik keluarga menunjukkan bahwa si pembunuh memiliki ibu keturunan Eropa, mungkin dari negara dekat Mediterania atau Laut Adriatik.
Analisis kromosom Y telah mengungkapkan bahwa ayah si pembunuh adalah keturunan Asia, dengan DNA muncul pada 1 dari 4 atau 5 orang Korea, 1 dari 10 orang Tionkok dan 1 dari 13 orang Jepang. Dia diyakini memiliki tinggi sekitar 170 cm dan bertubuh kurus.
Baca juga:
- Wanita 20 Tahun Asal Kuningan Ditemukan Tewas dengan Luka di Kamar Kosan
- Sempat Ditangkap Lantaran Diduga Terlibat Pembunuhan Jamal Khashoggi, Pria Saudi Sedang Berlibur di Prancis
- Waspada! Data Komnas Perempuan Menunjukan, Pacar, Saudara Atau Orang Tua Dominan Jadi Pelaku Kekerasan Seksual
- 25 Tahun Berlalu, Baru Informasi ini yang Didapat Polisi untuk Menemukan Pembunuh Mahasiswi Tahun 1996