Pekerja Bangunan Tewas Usai Jatuh Lubang Septic Tank saat Bongkar Wastafel
JAKARTA - Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Sudin Gulkarmat) Jakarta Timur berhasil mengevakuaksi seorang pekerja proyek renovasi rumah yang terperosok ke dalam lubang pembuangan kotoran tinja (septik tank).
Evakuasi dilakukan beberapa jam lantaran petugas sempat mendapati kendala lokasi sempit dan bau tak sedap.
Menurut Kepala Seksi Operasi Sudin Gulkarmat Jakarta Timur Gatot Sulaeman, awal proses evakuasi dilakukan setelah pihaknya mendapatkan laporan dari warga pada Minggu 09.30 WIB, kemarin.
Sebanyak 13 personel Rescue diterjunkan ke lokasi kejadian di Kampung Rawa Badung, RT 007/013, Kelurahan Jatinegara, Kecamatan Cakung. Setibanya di lokasi, petugas segera melakukan evakuasi terhadap korban berinisial RP (23) asal Banyumas.
"Korban ditemukan dan dievakuasi pukul 19.25 WIB pada Minggu 12 Desember, semalam. Evakuasi alami kendala karena tumpukan puing," katanya saat dikonfirmasi VOI, Senin 13 Desember.
Baca juga:
Peristiwa terjadi ketika korban bersama 6 orang pekerja proyek lainnya sedang merenovasi sebuah rumah milik Saipul. Saat korban melakukan pembongkaran wastafel, korban sudah diingatkan rekannya agar tidak terlalu ke dalam karena dikhawatirkan ada septick tank.
Tidak beberapa lama, korban terperosok ke dalam septick tank. Reruntuhan puing tersebut jatuh bersamaan saat korban membobok bagian rumah ke dalam lubang septic tank dengan kedalaman sekitar 10 meter dan diameter sekitar 1,5 meter.
Meski rekannya sudah berusaha menolong, namun tak berhasil. Teman korban kemudian mendatangi kantor pemadam di kawasan Pulogadung.
Dalam proses evakuasi ini, petugas yang diikat tali serta dilengkapi tabung oksigen turun ke dalam septic tank berdiameter 1,5 meter dengan kedalaman 10 meter. Bongkahan material puing bekas lantai, closet dan wastafel membuat proses evakuasi memakan waktu lama.
Petugas harus mengangkat bongkahan puing itu ke daratan terlebih dulu untuk bisa mendapatkan korban. Setelah tubuh korban terlihat dan segera dievakuasi.
"Petugas langsung mengangkat korban yang kondisinya sudah meninggal dunia. Jenazah korban langsung dilarikan ke RS Cipto Mangunkusumo untuk diotopsi," ujarnya.