Tutup Pidato Sidang Tahunan Dengan Pantun, Bamsoet: Bersama Kita Hadapi Pandemi

JAKARTA - Setelah membuka pidato dengan dua pantun bait pendek, Ketua MPR RI Bambang Soesatyo menutup pidato di Sidang Tahunan MPR RI dengan tiga pantun berbait pendek.

"Izinkan kami mengakhiri pengantar Sidang Tahunan MPR ini dengan pantun," kata Bamsoet saat akan mengakhiri pidatonya dalam Sidang Tahunan MPR RI yang digelar di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Jumat, 14 Agustus.

Ketiga pantun yang dibacakan Bamsoet tersebut tidak terlepas dari situasi dan kondisi Indonesia yang saat ini mengalami pandemi COVID-19. Ketiga pantun tersebut adalah sebagai berikut:

Biarkan cinta tumbuh bersemi

Seindah mutiara untaian kata

Bersama kita hadapi pandemi

Satukan langkah menggapai cita

Bertebar gugus bintang di awan

Mengantar malam dalam buaian

Masa pandemi adalah ujian

Mari bersatu rapatkan barisan

Cuci tangan sampai bersih

Cukup sekian dan terima kasih

Usai Bamsoet membacakan pantun tersebut, para peserta rapat bersama para undangan kemudian bertepuk tangan.

Sebelum menutup pidatonya tersebut, ada sejumlah hal yang disampaikan Bamsoet. Di antaranya adalah membentuk Badan Pengakajian MPR untuk membahas isu aktual di tengah masyarakat seperti ideologi Pancasila hingga Omnibus Law.

Untuk mendukung tim ini, MPR juga membentuk Komisi Kajian Ketatanegaraan yang berjumlah 45 orang yang terdiri dari pakar, ahli, dan praktisi yang memiliki keahlian di bidang konstitusi.

"Tentu hasil kajiannya nanti menjadi rekomendasi MPR untuk disampaikan kepada lembaga-lembaga negara lainnya, sebagai bahan pertimbangan untuk ditindaklanjuti sesuai dengan kewenangannya," ujar Bamsoet.