Masinis di Pakistan: Setop Kereta, Asisten Turun Beli Yoghurt, Kembali ke Gerbong dan Kereta Lanjutkan Perjalanan
JAKARTA - Ini bukan lelucon atau cuplikan film komedi. Tapi kisah nyata yang terjadi di Pakistan. Seorang masinis menghentikan perjalanan kereta api demi bisa membeli sebuah yoghurt.
Peristiwa ini terjadi pada Senin 6 Desember kemarin. Kereta itu membawa penumpang dari kota Lahore di utara menuju kota metropolitan selatan Karachi.
Namun baru 18 km perjalanan, Rana Mohammad sang masinis menghentikan lokomotif di stasiun kereta api Kahna. Tujuannya, untuk membeli yoghurt.
Lalu tidak lama berselang, asisten masinis turun dari kereta dan berjalan demi bisa mendapatkan yoghurt dari kios terdekat. Tidak lama berselang, dia kembali berjalan menuju kereta api dengan plastik yang ada di tentangannya.
Dia berjalan dengan santai. Tidak berlari atau terlihat tergesa-gesa.
Aksi ini jelas membuat para penumpang marah besar.
"Lihatlah ketampanannya. Dia telah menghentikan kereta tepat di tengah dan membeli yoghurt,” kata pria yang merekam video itu, merujuk pada Iftikhar Hussain, asisten masinis.
Baca juga:
- Mumbai Diserang Kelompok Teroris Pakistan Selama Tiga Hari dalam Sejarah 26 November 2008
- Facebook Sebut Peretas dari Pakistan Gunakan Platformnya untuk Targetkan Pejabat Afghanistan
- Semua Santriwati yang Ada di Pesantren Guru Cabul di Bandung Sudah Dipindahkan
- Siap Berunding dengan Pemerintah, Taliban Pakistan Minta Syarat Pembebasan Tahanan
Rana Mohammad dan Iftikhar Hussain langsung diskors, dikutip dari The Independent, Kamis 9 Desember.
“Ketika Anda menghentikan kereta di tengah rel, itu menjadi masalah keamanan. Keamanan adalah prioritas kami. Kami tidak bisa mentolerir apapun yang membahayakan keselamatan," kata Syed Ijaz-ul-Hassan Shah, juru bicara kementerian perkeretaapian.
Menteri Perkeretaapian, Azam Khan Swati, memperingatkan bahwa dia tidak akan mengizinkan siapa pun menggunakan aset nasional untuk penggunaan pribadi.
Usut punya usut, seorang pejabat kereta api di Pakistan bilang kalau insiden seperti ini bukanlah sesuatu yang luar biasa terjadi.