Perusahaan Milik Konglomerat Hary Tanoesoedibjo Ini Raup Pendapatan Rp12,40 Triliun dan Laba Rp1,76 Triliun di Kuartal III 2021
JAKARTA - Perusahaan milik konglomerat Hary Tanoesoedibjo, PT MNC Investama Tbk (BHIT) meraih peningkatan kinerja yang signifikan di sembilan bulan pertama tahun ini. Pendapatan dan laba MNC Investama mampu tumbuh di kuartal III 2021.
Dalam laporan keuangan MNC Investama, dikutip Senin 6 Desember, pendapatan BHIT sebesar Rp 12,40 triliun pada periode Januari-September 2021. Nilai tersebut meningkat 14,60 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya Rp10,82 triliun.
MNC Investama, memperoleh pendapatan dari bisnis media senilai Rp9,90 triliun. Sementara itu, pendapatan yang berasal dari segmen lembaga keuangan sebesar Rp1,86 triliun, dan pendapatan lain-lain mencapai Rp632,43 miliar.
Seiring dengan itu, beban langsung BHIT juga tercatat 15,64 persen lebih besar menjadi Rp6,58 triliun hingga September 2021. Pada periode yang sama tahun lalu, beban langsung BHIT capai Rp5,69 triliun.
Baca juga:
- Iklan dan Bisnis Digital 'Bantu' Perusahaan Milik Konglomerat Hary Tanoesoedibjo Ini Raup Pendapatan Rp7,07 Triliun di Kuartal III 2021
- Kabar Gembira dari MNC Studios, Rumah Produksi Ikatan Cinta Milik Konglomerat Hary Tanoesoedibjo Raup Pendapatan Rp1,31 Triliun di Kuartal III 2021
- Pulihkan Ekonomi, MotionPay dari BCAP dan Hotel dari MNC Land Milik Konglomerat Hary Tanoesoedibjo Dorong Kebangkitan Pariwisata
- Perusahaan Milik Konglomerat Hary Tanoesoedibjo Kuasai 51 Persen Pangsa Pasar Belanja Iklan TV, Kalahkan Emtek-nya Eddy Kusnadi Sariaatmadja
Di saat yang sama, MNC Investama harus menanggung beban umum dan administrasi sebesar Rp2,57 triliun, jumlah ini naik dari kuartal ketiga tahun lalu yang sebesar Rp2,49 triliun. Kemudian beban keuangan tercatat sebesar Rp852,72 miliar atau turun 11,92 persen dari periode yang sama tahun lalu senilai Rp968,14 miliar.
Setelah dikurangi beban lain-lain dan beban pajak bersih, MNC Investama memperoleh laba bersih periode berjalan senilai Rp1,76 triliun atau tumbuh 114,23 persen dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp822,45 miliar.