Satgas COVID-19 Bogor Siapkan Ganjil-genap Libur Natal-Tahun Baru
BOGOR - Satgas COVID-19 Kota Bogor menyiapkan penerapan ganjil genap pelat nomor kendaraan jelang libur Natal dan Tahun Baru 2022 dalam menekan penyebaran COVID-19 melalui pengetatan mobilitas warga.
Kapolresta Bogor Kota Kombes Susatyo mengatakan opsi ganjil genap pelat kendaraan pada libur Natal dan Tahun Baru itu akan dilaksanakan jika Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 3 benar-benar diberlakukan.
"Kami TNI Polri bersama Pemkot Kota Bogor akan melakukan pembatasan mobilitas sebagaimana selayaknya pelaksanaan level 3 apakah nanti menggunakan ganjil genap pada kawasan tertentu," katanya dikutip Antara, Sabtu, 4 Desember.
Susatyo menjelaskan bukan hanya ganjil genap pelat nomor kendaraan, sejumlah kebijakan rekayasa lalu lintas di wilayah Kota Bogor telah disiapkan dalam menghadapi libur akhir tahun ini.
Rencana penerapan ganjil genap pelat nomor kendaraan di kawasan tertentu akan dibarengi mengubah rute-rute lalu lintas kendaraan dan situasi tertentu.
"Jadi apabila ada area yang cukup padat kami akan rekayasa lalu lintas agar masyarakat itu bisa renggang dan apabila sudah renggang, sudah sepi, maka kami akan buka kembali," katanya.
Baca juga:
Semua kebijakan itu, kata Susatyo, masih akan melihat situasi perkembangan penyebaran COVID-19 dan petunjuk terbaru Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dan jajaran pemerintah lain dalam mencegah gelombang ketiga penyebaran COVID-19.
Hal itu, dikatakan Susatyo terlepas dari perkembangan capaian vaksinasi yang sudah hampir 90 persen sebagian besar warga Kota Bogor terus mengarah kepada "herd immunity".
Meskipun sejumlah kegiatan gerebek vaksin di pasar-pasar kota hujan itu pun telah terasa membantu membangun kesadaran warga untuk mendapatkan vaksinasi COVID-19.
Dibandingkan dengan pelaksanaan minggu lalu, sambungnya, ketika menerapkan kawasan wisata wajib vaksin akhir pekan ini bahkan sudah tidak terlalu banyak yang terjaring dalam keadaan belum divaksin.
"Artinya, bahwa masyarakat sudah mulai sadar untuk masuk ke wilayah Kota Bogor ini mereka sudah harus tervaksin dan bisa membuktikan kepada petugas, tapi kami akan tetap siaga," ungkapnya.