London Sumatra, Perusahaan Perkebunan Milik Konglomerat Anthony Salim Raup Pendapatan Rp3,34 Triliun di Kuartal III 2021

JAKARTA - Perusahaan perkebunan milik konglomerat Anthony Salim, PT PP London Sumatra Tbk (LSIP) mencatatkan kinerja cemerlang di sembilan bulan pertama tahun ini. Pendapatan, laba, dan produksi LSIP meningkat pesat pada kuartal III 2021.

Dalam keterangan resminya, dikutip Jumat 3 Desember, LSIP memanen tandan buah segar (TBS) sebesar 934.000 ton atau naik 3 persen year-on-year (yoy). Peningkatan produksi ikur menopang hasil produksi crude palm oil (CPO) sebesar 242.000 ton atau tumbuh 6 persen yoy.

Dari sisi penjualan, LSIP mencatatkan kenaikan volume 13 persen yoy menjadi 250.000 ton dan volume penjualan produk palm kernel (PK) naik 12 persen yoy menjadi 69.000 ton.

Hal itu ikut berkontribusi atas laporan keuangan perseroan pada kuartal III 2021. LSIP mencatat penjualan sebesar Rp3,34 triliun naik 47 persen yoy.

Manajemen LSIP menyatakan peningkatan fundamental terutama ditopang oleh volume penjualan dan harga jual rata-rata (ASP) produk sawit. Pada periode ini, ASP CPO dan PK naik masing-masing sebesar 30 persen yoy dan 57 persen yoy.

Adapun dari sisi bottom line, perseroan mencatat laba bruto sebesar Rp1,16 triliun atau naik 139 persen yoy, laba usaha Rp943 miliar dan EBITDA Rp1,19 triliun. Sementara laba inti meningkat 92 persen yoy menjadi Rp750 miliar.

Laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk LSIP meningkat 172 persen yoy menjadi Rp752 miliar terutama seiring kenaikan laba usaha yang sebagian diimbangi oleh kenaikan beban pajak penghasilan.

LSIP juga mempertahankan posisi keuangan dengan total aset Rp11,76 triliun termasuk posisi kas dan setara kas Rp2,85 triliun dan tidak adanya pendanaan melalui utang bank pada tanggal 30 September 2021.