414 Sekolah di Tapin Kalsel Gelar Sekolah Tatap Muka
TAPIN - Sebanyak 414 sekolah tingkat TK, SD, dan SMP di Kabupaten Tapin, Kalimantan Selatan mulai menggelar Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di tengah pandemi COVID-19.
Kepala Dinas Pendidikan Tapin Irnawati, mengungkapkan guna mengurangi risiko siswa berkerumun yang rawan penularan COVID-19, pihaknya memberlakukan sistem pengaturan waktu untuk kegiatan belajar mereka.
"Jumlah siswa yang dihadirkan hanya 50 persen. Kegiatan belajar mengajar mulai pukul 08.00- 10.00 Wita, dan siswa bergantian masuk mengikuti sekolah," ujarnya, Rabu, 1 Desember.
PTM itu pertama kali dilakukan semenjak pandemi COVID-19 melanda, pihak Dinas Pendidikan setempat memberlakukan pengawasan ketat untuk ketaatan protokol kesehatan.
"Dari pemantauan hari ini, pelaksanaan berjalan lancar," ujarnya.
Pihak sekolah diwajibkan membentuk Tim Gugus Tugas COVID-19 Sekolah, untuk pengawasan penerapan protokol kesehatan di tengah pandemi COVID-19.
"Tim ada di masing masing sekolah. Tugasnya mengukur suhu tubuh, memastikan tidak ada kerumunan di antara siswa, mengingatkan untuk cuci tangan sebelum masuk kelas dan pemakaian masker," ucapnya.
Apabila ada siswa atau guru ditemukan terpapar COVID-19 maka berdasarkan kebijakan Dinas Pendidikan Tapin, sekolah akan diliburkan selama 14 hari.
Baca juga:
- MK Ketuk Palu UU Cipta Kerja Inkonstitusional, Pemerintah Jamin Kepastian Investasi Selama Masa Perbaikan
- Pernyataan Lengkap Presiden Jokowi yang Komentari Putusan MK Tentang UU Cipta Kerja
- Isu Reshuffle Kabinet Hadi Tjahjanto Masuk Kabinet, Respons PPP: Tak Punya Posisi Mendorong atau Keberatan
- Pemerintah Batasi Mobilitas dan Aktivitas Sosial Natal-Tahun Baru
Dari ketentuan, bagi siswa dan guru yang mencukupi syarat untuk divaksin maka diperbolehkan untuk mengikuti belajar mengajar.
"Minimal sudah vaksin dosis pertama maka boleh untuk masuk sekolah. Bagi yang belum tetap belajar 'online' (daring)," ujarnya.
Keseluruhan vaksinasi guru di daerah itu sudah mencapai 86 persen, sedangkan siswa SMP yang diwajibkan vaksinasi mencapai 60 persen dari total sasaran.