Syarat Perjalanan Diperketat, ASDP Ketapang Prediksi Tak Ada Lonjakan Penumpang Natal-Tahun Baru

DENPASAR - Pergerakan penumpang pada libur Natal dan Tahun Baru diprediksi tidak terjadi lonjakan di Pelabuhan Ketapang Banyuwangi, Jawa Timur dan Pelabuhan Gilimanuk, Jembrana, Bali.

Prediksi itu berdasarkan adanya aturan pengetatan bagi para pelaku perjalanan khususnya bagi penumpang yang akan menyeberang di Pelabuhan Ketapang-Gilimanuk.

General Manager (GM) PT ASDP Ketapang, Banyuwangi, Suharto mengatakan prediksi itu berdasarkan keluarnya Surat Edaran (SE) Satgas COVID-19 Nomor 24 Tahun 2021.

"Barusan dapat SE Satgas Penanganan Covid-19. Pengaturan dan aktivitas mobilitas masyarakat selama periode natal dan tahun baru 2021. Ini berlaku mulai tanggal 24 Desember (2021) sampai dengan 2 Januari (2022) akan dilakukan PPKM Level 3 untuk Jawa-Bali," kata Suharto, saat dihubungi Rabu, 1 Desember.

D menerangkan, dalam SE itu tercantum untuk persyaratan pelaku perjalanan khususnya untuk para penumpang yang akan melakukan penyeberangan. Bagi penumpang untuk yang sudah vaksin 1, harus menyertakan tes PCR 3x24 jam atau tes antigen negatif 1x24 jam.

Kemudian untuk pengendara logistik yang sudah vaksin lengkap atau dua dosis harus menyertakan tes antigen dan berlaku 14x24 jam. Namun, bagi pengendara logistik yang vaksin dosis 1 menyertakan tes antigen dan berlaku 7x24 dan sementara yang belum vaksin hanya berlaku 1x24 jam.

Sementara, untuk armada kapal saat nataru pihaknya sudah menyiapkan 48 kapal dan saat ini dalam situasi normal yang beroperasi 20 kapal.

"Kalau, armada kita masih cukup ada 48 kapal. Sekarang saja kondisi yang normal kita jalankan 28 dan stanby 20 kapal. Jadi, tidak ada masalah armada di Ketapang-Gilimanuk," katanya.

Suharto mengatakan dengan aturan itu maka diprediksi tak ada lonjakan penumpang.

"Saya yakin tidak akan terjadi lonjakan yang begitu signifikan. Mungkin (jumlah penumpang) mirip-mirip pada waktu angkutan lebaran (tahun lalu). Prediksi saya, landai-landai saja, karena kondisi sekarang sudah landai-landai saja. Kalau musim pandemi, saya yakin begini-begini (saja)," paparnya.