Bagikan:

JAKARTA - PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) meminta agar masyarakat yang melakukan perjalanan dengan kapal ferry agar mengatur waktu perjalanan kembali, dan memastikan telah membeli tiket secara mandiri via Ferizy khususnya di lintasan Merak-Bakauheni dan Ketapang-Gilimanuk. Hal ini dimaksudkan untuk menghindari antrian saat puncak arus balik periode libur Natal dan Tahun Baru 2024.

"Pergerakan masyarakat di kedua lintasan tersibuk tersebut cukup tinggi, dimana masyarakat banyak yang memanfaatkan momen Libur Natal dan libur anak sekolah untuk melakukan perjalanan darat menuju destinasi wisata ataupun ke kampung halaman," tutur Corporate Secretary ASDP, Shelvy Arifin dalam keterangan resmi, Senin 1 Januari.

Selain itu, Shelvy juga mengimbau kepada masyarakat yang berlibur dengan kapal ferry agar tetap menjaga stamina kesehatan tubuh dan kendaraan, serta tetap mewaspadai potensi cuaca buruk, untuk memastikan agar perjalanan tetap berjalan lancar, aman, tertib dan selamat sampai di tujuan.

Diperkirakan, puncak arus balik libur Natal dan Tahun Baru dimulai pada hari ini, Senin 1 Januari dan Selasa 2 Januari, baik di lintas penyeberangan utama Merak-Bakauheni dan Ketapang-Gilimanuk.

"Secara umum, penyeberangan Merak - Bakauheni dan juga Ketapang-Gilimanuk pada saat arus berangkat kemarin berjalan lancar. Kami meyakini pelayanan arus balik juga relatif lancar dan aman," lanjut Shelvy.

Adapun trafik penumpang dan kendaraan dalam pelaksanaan perjalanan penyeberangan periode Natal dan Tahun Baru khususnya di Merak-Bakauheni dan Ketapang-Gilimanuk masih jauh di bawah kapasitas terpasang baik di pelabuhan maupun kapal, sehingga tidak ada masalah.

 "Kami telah mengantisipasi lonjakan antrian pada periode arus balik libur Tahun Baru yang akan terdistribusi hingga akhir pekan depan, khususnya di lintas tersibuk Merak - Bakauheni dan Ketapang - Gilimanuk. Saat ini, trafik arus balik cenderung sepi namun mengalir lancar. Masyarakat masih menikmati libur jelang pergantian tahun, dan diperkirakan arus balik akan dimulai besok menyusul jadwal masuk kembali anak sekolah pada Rabu 3 Januari," beber dia.

ASDP memastikan kapasitas yang terpasang baik pelabuhan dan kapal telah siap. Diperkirakan, layanan Nataru yang tersebar di 10 lintasan pada 12 Cabang terpantau nasional, ASDP melayani lebih dari 3 juta orang dan 700 ribu unit kendaraan. Adapun kesiapan alat produksi, pada 10 lintasan di 12 cabang dengan rincian dermaga siap operasi sebanyak 55 unit dan kapal siap operasi sebanyak 61 unit kapal termasuk kapal Jembatan Nusantara.

Saat periode Nataru, ASDP memastikan kelancaran layanan penyeberangan yang tentunya juga berkoordinasi dengan stakeholder terkait mulai dari Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Kementerian Perhubungan, Syahbandar, operator kapal swasta dan lainnya. Strategi layanan penyeberangan telah disiapkan, dimana pada pola operasi normal, manajemen akan melakukan pengoperasian kapal sesuai jadwal. Pada pola operasi padat, akan dilakukan penambahan jumlah trip dan pada pola operasi sangat padat, maka akan dilakukan percepatan layanan bongkar muat kapal (port time).

Shelvy meminta kepada masyarakat yang akan menyeberang, baik dari Ketapang menuju Bali atau sebaliknya, dan juga yang dari Merak ke Bakauheni atau sebeliknya, agar membeli tiket melalui Ferizy maksimal H-1 keberangkatan, memperhatikan jam masuk pelabuhan, dan memastikan kesehatan penumpang dan kendaraan dalam kondisi prima. "Mohon agar melakukan pembelian tiket maksimal 1 hari sebelum jadwal keberangkatan, menghindari puncak arus agar tidak mengalami antrian, dan mohon lakukan pembelian tiket secara mandiri via Ferizy. Hindari beli via calo," kata Shelvy lagi menegaskan.