Bagaimana Jika Coutinho yang Mendepak Barcelona dari Liga Champions?

JAKARTA - Barcelona akan menghadapi Bayern Munich di perempat final Liga Champions pada Jumat, 14 Agustus, di Lisabon. Dalam laga ini, Philippe Coutinho menjadi sorotan.

Bukan tanpa alasan. Pemain Brasil ini sedang dalam masa pinjaman selama satu musim di Bayern Munich. Raksasa Bundesliga dipastikan tidak akan mengeksekusi opsi pembelian untuk sang gelandang serang sebesar 120 juta euro.

Namun ironisnya, Coutinho - yang bergabung dengan Barcelona dari Liverpool pada Januari 2018 dengan mahar 160 juta euro - berpotensi menjadi batu sandungan Los Blaugrana di Liga Champions.

Setelah menjalani musim yang naik turun dan menderita cedera pergelangan kaki yang mencegahnya bermain di akhir musim, Coutinho bermain hampir setengah jam melawan Chelsea pada Sabtu pekan lalu. Kini, ia berpeluang untuk tampil melawan Barcelona dan membuktikan diri kepada klub pemiliknya.

Namun, meski pemain berusia 28 tahun itu mampu tampil bagus dan harus kembali ke Catalunya musim panas ini, ia dipastikan tidak masuk ke dalam rencana Barca musim depan. Sejauh ini, sudah ada pembicaraan bahwa dia akan dipinjamkan ke Arsenal. 

Saat ini, Coutinho mungkin belum terlalu memikirkan masa depannya. Bagi mantan pemain Inter Milan itu, membuat Barcelona ketakutan dan tersingkir dari kompetisi paling bergengsi di Benua Biru adalah fokus utamanya.

Peluang itu terbuka. Karena babak perempat final dan semi final Liga Champions hanya akan dimainkan satu kali di Sporting CP Estadio Jose Alvalade.

UEFA juga tidak mengizinkan apa yang disebut dengan 'klausul ketakutan' yang berlaku di Spanyol. Artinya, Coutinho - sebagai pemain pinjaman dari Barcelona - diberi izin untuk bermain melawan tim induknya.