Tak Hanya Piawai Jaga Perbatasan, Satgas Pamtas RI-PNG Yonif 123/Rajawali Mampu Menjadi Guru di Distrik Sota Papua

PAPUA - Prajurit TNI Satgas Pamtas RI-PNG Yonif 123/Rajawali di bawah Kolakopsrem 174/ATW Merauke tak hanya piawai dalam menjaga keamanan wilayah perbatasan. Para prajurit juga diwajibkan terlibat dalam pembangunan sumber daya manusia di wilayah tugas. 

Hal ini terligat saat mereka menjadi guru di sekolah PAUD-SD RT 03 Yakyu, Kampung Rawabiru, Distrik Sota, Kabupaten Merauke, Papua. Tak hanya itu, bantuan tas sekolah dan buku turut diberikan pada siswa.

Komandan Satuan Tugas (Dansatgas) Satgas Pamtas Yonif 123/RW Letkol Inf Goklas P.Silaban mengatakan, pemberian buku dan tas sekolah merupakan program Satgas yang dipimpinnya untuk memotivasi anak supaya semangat dalam menuntut ilmu.

"Sehingga di kemudian hari bisa berprestasi demi meraih cita-cita yang diinginkan. Saya telah memerintahkan kepada seluruh jajaran Pos Satgas agar selalu peduli terhadap anak-anak dan mengajari ilmu pendidikan,"katanya lewat keterangan tertulis, Antara, Minggu, 28 November.

Dansatgas Letkol Goklas Silaban mengakui, siswa tidak setiap hari bisa tatap muka masuk sekolah karena masih di tengah situasi pandemi COVID-19.

Sementara itu, Danpos Yakyu Letda Inf Darwin Simanullang bersama anggota turun langsung ke lokasi memberikan sejumlah buku dan tas sekolah untuk anak-anak tersebut.

Pemberian buku dan tas merupakan wujud kepedulian satgas TNI terhadap anak di batas negeri ini.

"Ke depan hal ini akan terus menjadi agenda kegiatan Satgas,”ujarnya.

Siswa penerima bantuan tas sekolah dan buku, Samson dan Raily mengucapkan terima kasih dan sangat senang kepada Satgas TNI yang telah memberikan bantuan tas sekolah.

"Senang belajar, apalagi tas dan bukunya baru sekali, terima kasih bapak tentara," kata Samson dan Raily dengan nada gembira.