Kubu Tommy Soeharto Protes SK Kemenkumham Muchdi Pr: Aib Demokrasi
JAKARTA - Partai Berkarya pimpinan Muchdi Purwopranjono (Pr) mengaku mengantongi surat keputusan (SK) pengesahan kepengurusan dari Kementerian Hukum dan HAM. Kubu Tommy Soeharto mempertanyakan klaim SK kepengurusan itu.
“Dibocorkannya SK Menkum HAM ini, kalau (SK) itu benar, akan menjadi ‘aib. demokrasi’ pada pemerintahan ini. Atas dasar apa (SK)? Jelas-jelas Munaslub tersebut tidak sah, ilegal dan melanggar aturan partai,” kata Sekjen Berkarya pimpinan Tommy Soeharto, Priyo Budi Santoso kepada VOI, Kamis, 6 Agustus malam.
Munculnya klaim kubu Muchdi Pr ditindaklanjuti dengan rapat pleno DPP yang dipimpin langsung Tommy Soeharto. Priyo menegaskan, Munaslub yang memutuskan Muchdi Pr menjadi ketum Berkarya, tidak sah.
“Jadi kalau benar disahkan SK Menkumham tersebut ini menjadi janggal dan tidak masuk akal. Apakah karena Ketumnya anak Pak Harto sehingga Partai Berkarya yang secara politik masih bau kencur pun harus dipinggirkan? Padahal kami tidak pernah memusuhi pemerintah. Kami mendukung dengan cara kami,” katanya.
Baca juga:
Selain itu, dalam rapat pleno, Tommy Soeharto menurut Priyo memutuskan mengajukan surat klarifikasi kepada Menteri Hukum dan HAM. Bila SK kepengurusan Muchdi Pr memang diterbitkan, maka kubu Tommy bakal mengajukan upaya hukum.
“Kami berhak melakukan gugatan hukum TUN (Tata Usaha Negara) dan pidana terhadap pihak-pihak terkait,” ujar Priyo.
Sebelumnya kubu Muchdi Pr menyatakan Kemenkumham menerbitkan SK tanggal 30 Juli 2020 tentang pengesahan Perubahan AD/ART Partai Berkarya dan SK perubahan susunan pengurus Dewan Pimpinan Pusat (DPP).
“Perubahan adalah Ketua Umum dari Hutomo Mandala Putra ke Muchdi Purwopranjono, Sekjen dari Priyo Budi Santoso kembali ke Badaruddin Andi Picunang dan Ketua Dewan Pembina tetap yakni Hutomo Mandala Putra (Tommy Soeharto),” kata Sekjen Berkarya Badaruddin Andi Picunang dalam keterangan tertulis.
Badaruddin menegaskan tidak ada dualisme dalam kepemimpinan partai. Kepengurusan baru hasil Munaslub menurutnya merangkul semua pihak untuk memperbaiki dan membesarkan partai.