40 Distrik di Kabupaten Jayawijaya Papua Butuh Tambahan Guru Agama
JAYAWIJAYA - Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua, membutuhkan tambahan guru agama untuk mengisi kekurangan di sekolah-sekolah negeri maupun swasta.
Pelaksana Harian Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Jayawijaya Raymond Renyan mengatakan, di seluruh Jayawijaya hanya terdapat 65 guru agama.
Rinciannya, 40an guru agama Kristen, 12 sampai 13 guru agama Katolik, dan satu guru agama Islam. Dengan angka ini., sebagian besar sekolah di 40 distrik Kabupaten Jayawijaya masih kekurangan guru agama.
Baca juga:
- Belajar dari Lonjakan COVID Gelombang ke-2, Rumah Sakit di Papua Lakukan Berbagai Pembenahan
- Warga Distrik Itlay Hisage Papua Mengadu Ada Dokter Malas Turun ke Kampung, Dinkes akan Evaluasi
- Ditangkap Densus dan Jadi Tersangka Teroris Tapi Akun Sosmed Farid Okbah Kok Masih Eksis?
- Densus 88 Tetapkan Farid Okbah dan Dua Terduga Teroris Lainnya Sebagai Tersangka
"Kami harapkan dalam kuota CASN ada guru agama yang direkrut sehingga bisa menambah guru agama di Kabupaten Jayawijaya," katanya di Wamena, dilansir dari Antara, Kamis, 18 November.
Ia mengatakan bahwa saat ini pengangkatan guru agama dilakukan oleh pemerintah daerah.
"Kalau masalah penempatan bisa koordinasi dengan kami, karena kami mengetahui sekolah mana yang kekurangan guru agama," katanya.
Kantor Kementerian Agama Kabupaten Jayawijaya sudah beberapa kali membahas masalah kekurangan guru agama dengan Badan Kepegawaian Daerah. Tapi hingga kini kekurangan guru agama belum dipenuhi.