Pemerintah Berikan Bantuan Kredit Modal Kerja Tanpa Jaminan Senilai Rp2,5 Juta untuk UMKM
JAKARTA - Pemerintah kembali memberikan bantuan kepada pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dalam bentuk kemudahan akses kredit modal kerja. Nantinya, prosedur pemberian fasilitas ini juga akan dipermudah.
Sekretaris Jenderal Kementerian Keuangan Hadiyanto menjelaskan, bantuan kredit modal kerja akan diberikan kepada pelaku UMKM senilai Rp2,5 juta. Bantuan tersebut dapat dimanfaatkan tanpa jaminan.
Lebih lanjut, dia mengatakan, langkah ini diambil pemerintah agar semakin banyak UMKM yang mendapat fasilitas bantuan dari pemerintah di tengah krisis akibat pandemi COVID-19.
"Sebagai sektor yang menompang 57 persen perekonomian nasional, UMKM menjadi prioritas utama pemerintah. Ini (bantuan pinjaman Rp2,5 juta) dilakukan agar UMKM melejit, ekonomi bangkit," katanya, dalam diskusi virtual, Kamis, 6 Agustus.
Hadiyanto mengatakan, UMKM merupakan tulang punggu perekonomian nasional, karena itu khusus untuk sektor ini pemerintah pemerintah memberikan paket lengkap kemudahan. Dari mulai relaksasi pembayaran kredit hingga kemudahan akses modal kerja tanpa jaminan untuk memulai kembali usaha yang sempat menurun karena dampak pandemi.
Pada kesempatan yang sama, Staf Khusus Menteri Keuangan Yustinus Prastowo mengatakan bantuan modal kerja ini merupakan program bantuan sosial (bansos) yang bersifat produktif.
Baca juga:
Lebih lanjut, dia mengatakan, skema bantuan untuk UMKM tersebut sedang diformulasikan dan sudah dalam tahap finalisasi. "Bansos produktif sedang diformulasikan, difinalisasi skemanya, agar UMKM bisa dapat modal kerja," ucapnya.
Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan, pemerintah akan memperpanjang bantuan sosial. Salah satunya terhadap sektor UMKM. Anggaran yang akan dikeluarkan mencapai Rp30 triliun untuk 12 juta unit usaha.
"Kemudian, kami juga berikan bantuan bansos produktif bagi 12 juta UMKM. Mereka dapatkan (bantuan) seperti yang disampaikan Presiden Jokowi ke beberapa pengusaha UMKM yang sangat kecil dan itu bentuknya bantuan sifatnya produtkif. Jadi bukan pinjaman tapi bantuan. Total anggaran mendekati Rp30 triliun," ujar Sri Mulyani.