Mentan-Kapolri Teken MoU, Pastikan Ketahanan Pangan Rakyat Indonesia
JAKARTA - Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menandatangani memorandum of understanding (MoU), atau nota kesepahaman terkait ketahanan dan ketersediaan pangan. Tujuannya, untuk memastikan kebutuhan seluruh masyarakat Indonesia terpenuhi.
"Kami menandatangani MoU antara Pak Kapolri dan kami di jajaran Kementan. Sesuai arahan Bapak Presiden Joko Widodo, bahwa masalah ketahanan pangan dan ketersediaan makan bagi rakyat 273 juta orang adalah sebuah strategi yang harus secara maksimal dilakukan," ujar Syahrul di Mabes Polri, Selasa, 16 November.
Kerja sama ini, kata Syahrul, lantaran Mentan tak bisa bekerja sendiri dalam pengawasan. Sehingga, menggandeng Polri untuk membantu memastikan distribusi di daerah-daerah perbatasan dan rawan berjalan aman.
Baca juga:
- 'Kalau OTT Dikasih Tahu, ya Lari', Jawaban Ganjar Setelah Dapat Klarifikasi dari Bupati Banyumas
- Ketua KPK Minta Kepala Daerah Termasuk Bupati Banyumas Tak Risih dengan Kerja Pemberantasan Korupsi
- Pesan KPK ke Kepala Daerah: Kenapa Takut OTT Kalau Tak Langgar Aturan
- Minta KPK Panggil Dulu Sebelum OTT, Bupati Banyumas Achmad Husein: Yang Saya Sampaikan Out of The Box
Di kesempatan yang sama, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyatakan tindak lanjut dari MoU ini akan berujung pada dengan perjanjian kerja sama (PKS) antara pejabat utama Bareskrim dengan Direktur Jenderal Pertanian.
"MoU dilakukan dalam rangka mendorong dan mempercepat agar program Kementan betul-betul berjalan dengan hasil yang optimal. Pak Menteri mengatakan ada 270 juta masyarakat yang setiap hari dipenuhi kebutuhan pangan, ini jadi konsern kita bagaimana mendorong agar produktivitas pertanian semakin meningkat," kata Listyo.