Niat Bantu Sahabat, Warga Makassar Tewas di Lumbung Kapal Batu Bara di Pantai Meulaboh
ACEH - Dua anak buah kapal (ABK) ditemukan tewas dalam lambung kapal pengangkut material batu bara di kawasan Pantai Meulaboh, Kabupaten Aceh Barat. Diduga kuat tewasnay kedua ABK karena gas beracun.
Korban diketahui bernama Darwis Sapan (46) dan Darwin (22) warga Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel).
Koordinator Basarnas Pos Meulaboh Budi Darmawan mengatakan, jenazah kedua korban ditemukan siang tadi. Petugas telah membawa mereka ke Rumah Sakit Kesehatan Korem di Meulaboh.
"Dugaan sementara kedua ABK kapal tongkang pengangkut batu bara ini menghirup gas beracun di dalam lambung kapal tongkang," kata Budi Darmawan dilansir dari Antara, Senin, 15 November petang.
Sebelum peristiwa terjadi, korban bernama Darwis sempat masuk ke lambung kapal tongkang untuk melakukan pengecekan.
Baca juga:
- 14 Pelautnya Diselamatkan dari Kapal Kargo yang Kandas, China Terima Kasih ke Rusia
- Petugas Gulkarmat Evakuasi Jasad Pemuda yang Hilang di Kali Banjir Kanal Barat
- 10.739 Warga di Kota Palangka Raya Terdampak Banjir, Pemkot Sibuk Buka Dapur Umur
- Kabar Gembira Datang dari Palangka Raya, Tinggal Sisa 10 Pasien COVID-19 di Kota Ini
Setelah berada di lambung kapal, korban tiba-tiba pingsan. Begitu melihat rekannya tidak sadarkan diri, Darwin berupaya menolongnya. Namun, Darwin juga pingsan di lokasi yang sama.
Peristiwa tersebut dilaporkan ke darat, termasuk Basarnas, guna dilakukan evakuasi ke daratan.
Budi Darmawan menjelaskan jarak antara bibir pantai dan lokasi kapal tongkang, tempat kedua ABK tersebut, antara 7 mil dan 8 mil.
"Upaya evakuasi kedua jenazah selama 4 jam. Untuk evakuasi seorang korban dibutuhkan waktu selama 2 jam menggunakan peralatan khusus," katanya.