Bagikan:

MEULABOH - Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kabupaten Aceh Barat melakukan pembersihan atas kejadian tumpahan batubara di daerah pesisir pantai Desa Peunaga Rayeuk, Kecamatan Meureubo,

Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kabupaten Aceh Barat Bukhari mengatakan tunpahan batu bara itu sudah dibersihkan. "Saat ini daerah pesisir pantai Desa Peunaga Rayeuk sudah bersih" katnya seperti dilanssir ANTARA.

Dalam upaya membersihkan daerah pesisir pantai dari tumpahan batu bara, menurut dia, perusahaan memberikan ongkos angkut Rp25 ribu per kilogram kepada warga yang mengumpulkan tumpahan batu bara di area pantai.

Bukhari menyampaikan bahwa perusahaan yang bersangkutan bertanggung jawab untuk melakukan pembersihan jika ada kejadian muatan batu bara tumpah di wilayah operasionalnya.

Dia menjelaskan bahwa material batu bara yang mengotori daerah pesisir pantai Desa Peunaga Rayeuk pada pertengahan September 2023 diduga berasal dari kapal tongkang yang terbalik.

"Material batu bara yang tumpah tersebut merupakan material batu bara yang diduga berasal dari kapal tongkang yang terbalik beberapa tahun lalu, yang diduga terbawa arus ke pesisir pantai," kata Bukhari.

Dia menyampaikan bahwa Pemerintah Kabupaten Aceh Barat bersama Pemerintah Provinsi Aceh dan Dewan Perwakilan Rakyat Aceh membahas upaya pengawasan untuk mencegah pencemaran akibat tumpahan batu bara di daerah pesisir.