Joan Mir Cetak Sejarah Menjadi Juara Dunia MotoGP Skor Terendah Sejak 1952 dalam Sejarah Hari Ini, 15 November 2020

JAKARTA - Hari ini, 15 November tahun lalu atau pada 2020, Pembalap Joan Mir berhasil menjadi juara dunia MotoGP 2020 usai menuntaskan MotoGP Valencia. Kemenangannya bersejarah. Sebab, ia menjadi salah satu pembalap yang berhasil menang juara dunia dengan perolehan skor sangat rendah.

Mir sempat menjadi kuda hitam dalam laga awal MotoGP 2020. Pembalap 23 tahun itu dua kali gagal finis dari tiga balapan awal di MotoGP Spanyol dan MotoGP Ceko. 

Pada balapan MotoGP Spanyol, Mir gagal finis setelah mengalami kecelakaan di lap kedua. Sementara di MotoGP Ceko, juara dunia Moto3 2017 tersebut sial. Mir tersapu pembalap Tech3 KTM Iker Leucuona di tikungan 13 lap keempat.

Titik balik pun terjadi. Mir berhasil finis di posisi kedua pada MotoGP Austria 2020. Namun, di titik ini Mir belum dianggap sebagai salah satu kandidat juara dunia. Fabio Quartararo masih kokoh di puncak klasemen.

Mir mengejar Jorge Lorenzo pada GP Argentina 2019 (Foto: Wikimedia Commons)

Setelah gagal meraih podium di MotoGP Styria dengan finis keempat, Mir meraih tiga podium beruntun di MotoGP San Marino (Finis 3), MotoGP Emilia Romagna (2), dan MotoGP Catalunya (2). Mir kemudian naik dua peringkat ke posisi dua klasemen MotoGP 2020 dengan hanya terpaut 8 poin dari Quartararo.

Mir baru berhasil menggeser Quartararo dari puncak klasemen MotoGP 2020 saat berlaga di MotoGP Aragon. Finis ketiga di perlombaan itu, ditambah Quartararo hanya mampu finis ke-18, membuat Mir naik ke puncak klasemen dengan unggul 6 poin.

Keunggulan Mir bertambah 14 poin usai finis ketiga di MotoGP Teruel dan Quartararo finis 8. Mir akhirnya mengukuhkan gelar juara dunia MotoGP 2020 usai balapan MotoGP Valencia. Meski finis posisi ketujuh, Mir tetap unggul 29 poin atas Franco Morbidelli dengan satu seri tersisa.

Pembalap MotoGP Joan Mir (Instagram/joanmir36official)

Pencetak sejarah sekor terendah

Joan Mir membuat beberapa sejarah selama 2020. Pertama, ia menjadi pembalap termuda ketujuh yang memenangkan kejuaraan dunia MotoGP setelah Marc Marquez, Freddie Spencer, Casey Stoner, Mike Hailwood, John Surtees dan Valentino Rossi. Ia juga menjadi juara grand prix empat tak pertama Suzuki.

Pada saat yang sama Mir nyaris mendapat gelar pembalap pertama yang mengambil gelar kelas utama tanpa memenangkan satu balapan pun. Meski begitu dia justru menjadi pembalap pertama yang berhasil menyabet juara hanya dengan satu kali kemenangan balapan.

Inilah yang menjadi salah satu alasan mengapa skor poin kejuaraan Mir menjadi yang terendah kedua sejak 72 tahun balap grand prix kelas utama seperti dikutip Motorsportmagazine.com  Selama 14 kali balapan, Mir mencetak 171 poin dari poin maksimal 350. Itu artinya hit rate Mir hanya 48,85 persen.

Umberto Masetti (Foto: motogp.com)

Mir memang bukan satu-satunya penyandang gelar skor terendah sebagai juara dunia MotoGP. Pada 1952 pembalap penunggang Gilera, Umberto Masetti memenangkan kejuaraan dunia 500cc dengan 43,75 persen dari skor poin maksimum.

*Baca Informasi lain soal SEJARAH HARI INI atau baca tulisan menarik lain dari Ramdan Febrian Arifin.

SEJARAH HARI INI Lainnya