Dekati NU Jatim, Anies Dianggap Ingin Raih Dukungan Kelompok Islam untuk 2024, Tapi Kini Cari yang Mainstream
JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bertemu dengan Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur Marzuki Mustamar di Kota Malang, pekan lalu. Anies bahkan sempat menyambangi kediaman Marzuki dan berbicara empat mata.
Pembicaraan mereka, kata Anies sebatas silaturahmi. Namun, dari pertemuan ini, Anies dianggap mencari dukungan kelompok islam menuju Pilpres 2024. Hanya saja, kali ini berbeda.
Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno menilai, Anies mendekati NU karena dirinya ingin mendulang dukungan pada ormas islam yang moderat. berbeda dengan cara Anies saat Pilgub DKI yang lekat dengan ormas FPI.
"Anies kan selama ini dipersepsikan orang dekat dengan kelompok kanan. Islam yang agak keras. Nah, saat ketemu dengan PBNU Jatim ini, tentu Anies ingin menghilangkan kesan itu bahwa dia juga bisa berteman baik dengan kelompok islam moderat, mayoritas seperti NU itu," kata Adi saat dihubungi, Senin, 15 November.
Lagipula, menurut Adi, selama ini NU agak sulit menerima Anies karena sikap politiknya saat Pilgub DKI 2017. Dengan melakukan pertemuan dengan Ketua PWNU Jatim, setidaknya Anies ingin menghilangkan kesan eksklusivitas dengan satu kelompok saja.
"Dengan demikian, Anies sekarang mulai dekati kelompok islam yang mainstream. Makanya, Anies bukan cuma silatuhmi ke kelompok NU yang memang selama ini bsrjarak dengan Anies," tutur Adi.
Baca juga:
Lalu, kenapa Anies memilih PWNU Jawa Timur? Adi menyebut, daerah tersebut memang memiliki basis massa NU terbesar. Lagipula, ia belum begitu dikenal pada daerah di luar Jabodetabek.
"Kenapa ke Jawa Timur? Karena memang basis NU terbesar itu di Jawa Timur. Selama ini kan Anies cuma dikenal di sebagin wilayah saja, Jakarta, Jawa Barat, dan, Banten. Tapi di daerah lain orang banyak yang enggak kenal Anies," jelas dia.
Diketahui sebelumnya, Anies menyempatkan diri bertemu dengan Ketua PWNU Jawa Timur Marzuki Mustamar di Kota Malang, saat menghadiri acara seminar di Surabaya. Lalu, ia juga berkunjung ke Pondok Pesantren Sabilurrosyad.
Anies mengatakan kunjungan ke pondok pesantren dan kediaman Marzuki tersebut dalam rangka silaturahmi. Mengingat pada hari yang sama, ia juga menghadiri agenda seminar yang diselenggarakan di Surabaya.
"Saya ada seminar di Surabaya. Pada saat Pak Kiai ke Jakarta, kami sama-sama janjian, kalau suatu saat saya akan mampir. Jadi hari ini niatan silaturahimnya ditunaikan," ucap Anies pada Jumat, 12 November.
Namun, saat ditanya apakah kunjungan tersebut ada kaitannya dengan rencana untuk turut serta dalam Pilpres 2024, Anies menjawab bahwa saat ini dirinya saat ini masih fokus untuk mengurus DKI Jakarta.
"Saya lagi ngurusi Jakarta, sekarang ngurusi Jakarta. (2024) ada apa memang? Kami silaturahim saja. Doakan semuanya lancar, sampai ke Surabaya sehat terus," ujar Anies.