Peretas Masuki Sistem Email FBI, Kirim Ribuan Pesan Peringatan Serangan Siber
JAKARTA - Peretas memasuki sistem surat elektronik (e-mail) Biro Investigasi Federal Amerika Serikat (FBI) pada Sabtu dan mengirim puluhan ribu pesan peringatan tentang kemungkinan serangan siber, menurut agen dan spesialis keamanan FBI.
Ada sejumlah surat elektronik palsu tampak berasal dari alamat e-mail resmi FBI yang berakhiran @ic.fbi.gov, kata FBI dalam sebuah pernyataan.
"Meskipun perangkat keras yang terkena dampak insiden itu dimatikan dengan cepat setelah ditemukannya masalah, situasinya masih sedang berlangsung," kata FBI melansir Antara.
Para peretas mengirim puluhan ribu e-mail berisi peringatan tentang kemungkinan serangan siber, kata organisasi pelacak ancaman siber, Spamhaus Project, di akun Twitter-nya.
Baca juga:
- KTT Iklim PBB di Glasgow Capai Kesepakatan Pasar Karbon
- Tangki Pertamina Terbakar Lagi, PPP: Tidak Bisa Dianggap Kejadian Biasa, Perlu Audit Investigatif Kualitas
- Menang Undian Rp38 Miliar, Pria Ini Gunakan Hadiah untuk Biaya Operasi Putranya
- Dugaan Korupsi Formula E Masih Berjalan, KPK Minta Publik Tak Berspekulasi
Salinan e-mail yang diunggah oleh Spamhaus di Twitter menunjukkan judul surat elektronik yang bertuliskan "Mendesak: Aktor ancaman dalam sistem" dan tampak diakhiri dengan sebuah persetujuan dari Departemen Keamanan Dalam Negeri AS.
FBI adalah bagian dari Departemen Kehakiman AS.
Bloomberg News melaporkan insiden itu pada Sabtu kemarin.
Baik FBI maupun Badan Keamanan Siber dan Keamanan Infrastruktur AS mengetahui insiden tersebut, kata pernyataan FBI.